Yogyakarta Gencarkan Promosi Batik Pola Tertua ke Dunia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 November 2021
 Yogyakarta Gencarkan Promosi Batik Pola Tertua ke Dunia

Batik motif nitik dipamerkan dalam Gebyar Gebyar Batik Nitik DIY. (Foto: Pemkab Bantul)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan promosi batik batik yang merupakan batik yang tidak digambar dengan pola coretan atau garis, namun dengan pola titik-titik.

Batik nitik yang merupakan batik tertua di Yogyakarta ini diharapkan menjadi produk kerajinan yang populer dan menembus pasar internasional dengan nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga:

Batik Jawa Barat Dipamerkan di Dubai Expo 2021

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Aris Riyanta menjelaskan, batik nitik telah mendapat perlindungan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupa kekayaan intelektual (Haki) komunal Indikasi Geografis (ciri khas suatu daerah).

"Kekayaan intelektual komunal indikasi geografis batik tulis nitik DIY mempunyai potensi nilai ekonomi yang tinggi, sehingga harus tetap dijaga karakternya, ditingkatkan kualitas dan reputasinya agar menjadi produk yang mendunia," kata Aris melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (24/11).

Ia mengatakan, memuluskan promosi Pemda DIY menggelar Gebyar Batik Nitik DIY. Acara yang diselenggarakan sejak Selasa (23/11) dibuka oleh Gubernur DIY SRI Sultan Hamengkubuwono X .

Dalam event ini gubernur turut meresmikan Indikasi Geografis Batik Nitik. Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu produk karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam dan manusia atau kombinasi kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu pada produk yang dihasilkan.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Batik Nitik berasal dari desa Trimulyo Kabupaten Bantul DIY. Batik tulis nitik menjadi satu-satunya motif batik tulis yang memiliki hak kekayaan intelektual sebagai indikasi geografis oleh Kemenkumham karena memiliki ciri khas yang berbeda dari batik pada umumnya.

"Ciri khas itu baik dari kisah sejarahnya, kenapa ujung canting yang dibelah menjadi empat dan cara membatiknya dengan diketuk dan bukan diseret,"ujarnya.

Ia menegaskan, dengan peluncuran Indikasi Geografis ini maka akan memperjelas identifikasi batik nitik dan menetapkan standar produksi serta proses di antara para pemangku kepentingan.
Selain itu, akan menjamin kualitas batik nitik sebagai produk asli yang akan memberikan kepercayaan kepada konsumen.

Batik motif nitik dipamerkan dalam Gebyar Gebyar Batik Nitik DIY. (Foto: Pemkab Bantul)
Batik motif nitik dipamerkan dalam Gebyar Gebyar Batik Nitik DIY. (Foto: Pemkab Bantul)

Ia melanjutkan, tidak ada di daerah manapun di Indonesia yang pengembangan batik nitik sekuat Desa Trimulyo yang diusahakan masyarakat sendiri.

Pihaknya akan terus mendukung para pengrajin memproduksi batik ini. Serta terus mendorong seniman semakin kreatif menciptakan motif dan strategi promosi agar terkenal di dunia internasional.

"Bagi Bantul, membuat semakin memahami tren pasar batik nasional dan internasional, di mana batik nitik ini mulai diminati orang banyak, dan akan terus mengembangkan ini di Kabupaten Bantul," katanya. (Patricia Vicka / Yogyakarta).

Baca Juga:

Terdampak Pandemi, Pengrajin Batik Go Digital

#Batik #Hari Batik Nasional #Yogyakarta #Bantul
Bagikan

Berita Terkait

Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Tradisi
Peragaan Busana Hari Batik Nasional 1.717 Pelajar di KRL Pecahkan Rekor MURI
Sebanyak 1.717 siswa menampilkan peragaan busana batik di KRL Solo-Jogja, dalam memperingati Hari Batik Nasional, Kamis (2/10)
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Peragaan Busana Hari Batik Nasional 1.717 Pelajar di KRL Pecahkan Rekor MURI
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan