Batik Jawa Barat Dipamerkan di Dubai Expo 2021

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 Oktober 2021
Batik Jawa Barat Dipamerkan di Dubai Expo 2021

Produk-produk Jabar yang dipamerkan dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020. (Foto: MP/Humas Jabar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Produk-produk fashion asal Jawa Barat dipamerkan dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2021.

Produk batik menjadi salah satu unggulan. Diharapkan pameran di Dubai ini bisa meningkatkan nilai ekspor Jawa Barat.

Produk batik yang dipamerkan antara lain batik megamendung, garutan, cianjur, bahkan tasikmalaya yang menonjolkan penggunaan warna cerah. Produk ini dipamerkan di area rolling exhibition di Paviliun Indonesia.

Baca Juga:

Terdampak Pandemi, Pengrajin Batik Go Digital

Produk lain yang menarik perhatian pengunjung adalah produk fashion kekinian seperti jaket berbahan jeans serta sepatu kulit ramah lingkungan yang dibawa oleh salah satu brand fashion asli Jabar.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, Jabar memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, produk-produk asal Jabar pun mempunyai kualitas untuk bersaing di pasar global.

Produk-produk Jabar yang dipamerkan dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020. (Foto: MP/Humas Jabar)
Produk-produk Jabar yang dipamerkan dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020. (Foto: MP/Humas Jabar)

“Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar, di mana kualitas produk-produk kami dapat bersaing di kancah internasional. Expo 2020 Dubai merupakan tempat yang strategis dan kami akan terus mendorong dikenalnya produk-produk asal Jawa Barat ke pasar global," kata Atalia, Rabu (27/10).

Perkembangan industri fashion di Jabar sendiri tidak lepas dari berkembangnya industri kreatif. Dengan populasi mencapai hampir 50 juta jiwa dan sebagai salah satu daerah percontohan untuk industri kreatif, Jabar tidak pernah berhenti memproduksi produk-produk homedecor serta fashion yang sering menjadi trend-setter di kalangan anak muda, termasuk produk halal fashion.

Baca Juga:

Perajin Batik Perlu Didukung Dompet Digital

Selama tujuh hari dipamerkan, ada banyak pengunjung yang ingin sekadar mencoba produk tersebut. Produk homedecor seperti wayang dan tempat makan yang terbuat dari bambu, menjadi produk asal Jawa Barat yang paling banyak ditanyakan oleh pengunjung.

Selain memamerkan potensi produk fashion dan homedecor, Provinsi Jabar juga memamerkan potensi wisata, seperti Tangkuban Perahu, dan wisata sawah berundak di Majalengka, kepada calon investor yang hadir dari berbagai negara di timur tengah, seperti dari Uni Emirat Arab dan Qatar. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Perjuangan Perajin Batik Kampung Kauman Lestarikan Warisan Leluhur di Tengah Pandemi

#Jawa Barat #Batik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Bagikan