Waspadai Propaganda ISIS dan Al-Qaeda Jelang Natal dan Tahun Baru
Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar kembali memberikan peringatan terkait potensi ancaman terorisme.
Boy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh propaganda jaringan ISIS dan Al-Qaeda.
Propaganda dilakukan melalui media cetak maupun media sosial. Terlebih jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Baca Juga:
Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
"Yang perlu diwaspadai menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, propaganda ISIS dan Al-Qaeda sama-sama menyerukan untuk melakukan aksi, hal ini disebarluaskan melalui media cetak dan media sosial mereka," ujar Boy dalam keterangannya, Jumat (9/12).
Menurut jenderal polisi berbintang tiga ini, hal yang perlu diwaspadai yakni aktivitas pendanaan terorisme yang memanfaatkan momen penggalangan bantuan atau donasi kemanusiaan.
Hal itu dijadikan alat propaganda untuk menarik simpati sekaligus menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat.
"Momentum tersebut dimanfaatkan oleh kelompok teror dengan menyebarkan video mengenai bantuan, video tersebut digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpatisan dan menunjukkan eksistensi kelompok mereka," tambahnya.
Baca Juga:
Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Sebagai langkah pencegahan radikalisme dan terorisme, BNPT bekerja sama dengan berbagai unsur lapisan masyarakat.
Kerja sama ini dilakukan dengan melakukan pendekatan secara soft approach.
"Yakni dengan melakukan transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan transformasi pembangunan kesejahteraan," tutup mantan Kadiv Humas Polri ini.
Seperti diketahui, aksi serangan terorisme terbaru terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung.
Pelaku Agus Sujatno ternyata menggunakan bom panci saat melakukan aksi bom bunuh diri Rabu (7/12) itu.
Kuatnya ledakan dari bom itu disebut telah merusak sebagian bangunan Polsek Astanaanyar.
Bom panci juga pernah diledakkan untuk aksi teror di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.
Agus juga terlibat dalam aksi teror tersebut sehingga membuatnya dipenjara selama empat tahun. (Knu)
Baca Juga:
Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris