Wamenkumham Tak Hadir Pemeriksaan di KPK Karena Sakit
Wamenkumham Eddy Hiariej meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi Kemenkumham, Senin (4/12). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej, dipastikan tidak menghadiri pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/12).
Kuasa hukum Eddy Hiariej, Ricky Sitohang mengatakan, kliennya dalam kondisi sakit. Eddy sedianya diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Baca Juga:
KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka Besok
“Saya luruskan dulu ya. Tadi sudah siap-siap sudah mau berangkat (ke KPK), terus Pak Wamen sudah limbung (goyang). Obatnya banyak banget, sakit dia,” kata Ricky kepada wartawan, Kamis (7/12).
Ricky melanjutkan pihaknya telah menyampaikan permohonan kepada KPK agar pemeriksaan Eddy Hiariej ditunda.
“Akhirnya kita bikin surat permohonan kepada KPK untuk ditunda,” ujarnya.
Menurut Ricky kondisi kesehatan Eddy Hiariej tidak memungkinkannya untuk diperiksa sebagai tersangka pada hari ini.
Baca Juga:
"Saya kan tidak bisa memaksakan klien saya. Jadi, kita bikin surat permonan ke KPK untuk ditunda supaya diatur kembali jadwalnya,” kata Ricky.
Eddy Hiraiej bersama dua orang dekatnya yaitu Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana tengah mengajukan gugatan Praperadilan melawan KPK.
Ketiganya mempermasalahkan status tersangka yang disematlan oleh KPK. Adapun pihak tergugat dalam permohonan ini adalah KPK cq Pimpinan KPK.
Gugatan itu didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dengan nomor perkara: 134/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL. Perkara tersebut akan diadili oleh hakim tunggal Estiono pada Senin, 11 Desember 2023. (Pon)
Baca Juga:
KPK Klaim Punya Cukup Bukti Terkait Penetapan Tersangka Wamenkumham
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi PUPR Sumut
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Adam Damiri Bawa 8 Novum untuk Dasar PK Kasus Asabri
Soroti Kebakaran Rumah Hakim PN Medan, Eks Penyidik KPK: Bentuk Teror ke Penegak Hukum
Rumah Hakim Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar Misterius, DPR: Kejahatan Terencana!
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
Rumah Hakim yang Tangani Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar, DPR Minta Diusut Sampai Tuntas