Walhi Sesali Pernyataan Kadis LH DKI yang Sebut Data IQAir Tak Benar

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 18 September 2023
Walhi Sesali Pernyataan Kadis LH DKI yang Sebut Data IQAir Tak Benar

Polusi udara membuat gedung-gedung bertingkat di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat tampak tertutup kabut. ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kuswanto, yang menyebut data IQAir tidak akurat. Ungkapan tersebut merupakan respon paling tidak penting dan tidak bijak dalam pengendalian polusi udara.

"Selain tidak penting, pernyataan tersebut juga menegaskan pemerintah sampai saat ini masih menyangkal buruknya kualitas udara Jakarta dan masih terjebak dalam perdebatan alat ukur," kata Aktivis Walhi Muhammad Aminullah di Jakarta, Senin (18/7).

Baca Juga

Polusi Udara Masih Membungkus Jakarta

Menurut dia, pemerintah seharusnya memahami data pemantauan kualitas udara bukan satu-satunya acuan masyarakat. Selain data dari alat ukur, masyarakat juga melihat secara langsung udara Jakarta yang terpapar polusi.

Dengan kata lain, pengetahuan masyarakat mengenai buruknya kualitas udara Jakarta didapat secara empiris meskipun tanpa bantuan alat ukur.

"Beberapa bukti buruknya kualitas udara Jakarta juga sempat diunggah tokoh-tokoh publik dengan jutaan pengikut. Dari unggahan tersebut masyarakat kemudian beramai-ramai merekam langit Jakarta dan membuktikan adanya polusi udara," paparnya.

Di media sosial TikTok saja, sepanjang Agustus 2023, Walhi Jakarta mencatat lebih dari 50 akun telah mengunggah bukti adanya polusi udara. Video-video yang diambil dari jalan raya, gedung bertingkat, hingga dari dalam pesawat terbang tersebut dengan jelas menunjukkan langit Jakarta yang gelap akibat kabut polusi.

Baca Juga

Waspada, Dampak Polusi Udara Bagi Anak

Dengan adanya bukti-bukti empiris yang disampaikan masyarakat di media sosial tersebut, tegas dia, DLH mestinya tidak lagi mendebat alat ukur. Sebab, buruknya kualitas udara Jakarta sudah sangat jelas dapat dilihat langsung dengan mata.

Terlebih, lanjut dia, masyarakat juga sudah mengunggah dampak kesehatan yang mereka rasakan akibat polusi udara. Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI juga menyebutkan adanya tren peningkatan penyakit ISPA seiring dengan peningkatan polusi udara Jakarta.

"Dengan begitu, upaya DLH DKI Jakarta mendebat alat ukur swasta tidaklah diperlukan. Kecuali DLH DKI Jakarta hendak membodohi masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, DLH DKI Jakarta harusnya malu dan berbenah diri karena tidak mampu memberikan informasi polusi udara secara lengkap dan transparan pada masyarakat.

"Akibat ketidakmampuan DLH DKI tersebut, masyarakat harus mencari dan saling berbagi informasi mengenai polusi udara melalui sosial media dan pihak swasta," urainya. (Asp).

Baca Juga

Polusi Udara Sebabkan Angka Penyakit Respirasi Tinggi

#Walhi Jakarta #Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ISPA dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Laman IQAir menempatkan Kota Serpong di peringkat pertama kualitas udara terburuk di Indonesia hari ini, dengan indeks kualitas udara sebesar 186.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Indonesia
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Indonesia
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Indonesia
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Sistem ini akan memberikan informasi kualitas udara secara real-time hingga tiga hari ke depan
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Indonesia
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
RDF Plant Rorotan punya teknologi canggih untuk kendalikan polusi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Bagikan