Vaksinasi COVID-19 Anak di bawah 12 Tahun, Pemkot Yogya Tunggu Arahan Teknis Pusat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 November 2021
Vaksinasi COVID-19 Anak di bawah 12 Tahun, Pemkot Yogya Tunggu Arahan Teknis Pusat

Seorang pelajar usia diatas 12 tahun di Kota Palembang, Sumatera Selatan, malaksanakan vaksinasi COVID-19 sebagai persiapan pembelajaran sekolah tatap muka terbatas. (ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi anak berusia 6- 11 tahun. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih menunggu arahan teknis dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, hingga kini pihaknya belum merencanakan waktu pasti kegiatan vaksinasi.

Baca Juga:

Gibran Siapkan Vaksin Sinovac untuk Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

"Memang sudah ada pernyataan yang memungkinkan jika vaksin Sinovac dinyatakan aman digunakan untuk anak usia 6-11 tahun. Tetapi, belum ada petunjuk lain, jadi belum kami lakukan,” ujar Emma di Yogyakarta, Rabu (3/11).

Ia mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah dalam pelaksanaan vaksinasi corona. Namun demikian, seluruh petugas kesehatan siap diterjunkan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun apabila sudah diizinkan.

"Program vaksinasi ini memang terus berkembang. Dari awalnya hanya untuk warga berusia lebih dari 18 tahun, lalu diizinkan untuk anak berusia lebih dari 12 tahun dan kini diizinkan untuk anak berusia lebih dari enam tahun,” katanya.

Berdasarkan data yang dimilikiada sekitar 40.000 anak berusia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Anak PTM. (Foto: Antara)
Anak PTM. (Foto: Antara)

"Jumlah tersebut kami peroleh dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Artinya, jumlah tersebut adalah siswa berusia 6-11 tahun yang bersekolah di Yogyakarta tanpa membedakan asal kependudukan,” ucapnya.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, segera meminta Dinas Kesehatan untuk mengatur ketersediaan vaksin apabila sudah ada ketentuan terkait vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.

"Pendataan harus dilakukan secepatnya karena akan mempengaruhi pada kebutuhan vaksin yang harus disediakan," katanya.

BPOM pada Senin (1/11) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun yang akan diberikan dalam dua dosis atau dua kali suntikan.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, pada 1 November 2021, kasus COVID-19 pada anak mencapai 13 persen dari total kasus secara nasional. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Vaksinasi Anak-Anak 5-11 Tahun Tunggu Uji Klinis dari Tiga Produsen Vaksin

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Bagikan