Tunjuk KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima, Jokowi Bikin Matra AL dan AU Iri

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 November 2021
Tunjuk KSAD  Andika Perkasa Jadi Panglima, Jokowi Bikin Matra AL dan AU Iri

KSAD Andika Perkasa. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai mengubah tatanan rotasi dalam jabatan Panglima TNI karena memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal orang nomor satu di TNI.

"Bisa saja merusak tatanan dan membuat matra lain (AL dan AU) iri. Karena tidak dapat giliran," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin kepada MerahPutih.com, Rabu (3/11).

Baca Juga:

Tak Soal Andika Panglima TNI Setahun, Istana Buka Peluang Tahun Depan Jatah AL

Ujang menjelaskan, jika merujuk pada matra, seharusnya Angkatan Laut (AL) yang mendapat giliran memegang tongkat komando Panglima TNI. Pasalnya, setelah reformasi jabatan Panglima berputar.

Berbeda dengan era Orde Baru. Panglima selalu berasal dari Angkatan Darat (AD). Perubahan pertama kali dilakukan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang menunjuk Laksamana Widodo Adi Sutjipto menjadi Panglima.

Sementara dari udara, Marsekal Djoko Suyanto menjadi yang pertama memimpin TNI. Dia diajukan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di era SBY, pos panglima juga sempat dijabat oleh Laksamana Agus Suhartono.

KSAD Andika Perkasa. (Foto: Antara)
KSAD Andika Perkasa. (Foto: Antara)

Meski di era Jokowi TNI sempat dipimpin oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, namun penunjukkan Jenderal Andika dinilai menganakemaskan AD seperti pada zaman kepemimpinan Presiden Soeharto. Paling tidak selama Jokowi memimpin, sudah dua panglima yang berasal dari AD, yakni Moeldoko dan Gatot Nurmantyo.

"Mungkin rakyat akan menuduhnya seperti itu (menganakemaskan AD)," ujarnya.

Menurut Ujang, penting bagi Jokowi memperhatikan rotasi antarmatra dalam pemilihan Panglima TNI. Rotasi ini perlu dilakukan untuk menghindari dominasi salah satu matra dalam kesatuan TNI.

"Sangat penting. Untuk jaga keseimbangan dan keadilan antarmatra," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini. (Pon)

Baca Juga:

Gerindra Hormati Keputusan Jokowi Pilih Jenderal Andika Jadi Calon Panglima TNI

#Panglima TNI #TNI #TNI AD #Jenderal Andika Perkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Suasana warga mengunjungi pameran atas kendaraan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) saat TNI Fair di Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 21 September 2025
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Indonesia
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Selain penampilan KRI, juga akan menampilkan manuver pesawat dari penerbang TNI AL dan dua kapal selam dari Satuan Hiu Kencana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 September 2025
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Bahkan hingga aksi demonstrasi berujung ke anarkis di beberapa tempat, prajurit TNI sudah bersiaga di beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Indonesia
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Latihan ini melibatkan 100.000 personel gabungan dari tiga matra
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Indonesia
Kasus Anggota TNI Kopda FH Tersangka Pembunuhan Kacab BRI Masuk Peradilan Militer
Proses peradilan tersangka anggota TNI Kopda FH dalam kasus Pembunuhan Kacab BRI akan disidang di Pengadilan Militer.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Kasus Anggota TNI Kopda FH Tersangka Pembunuhan Kacab BRI Masuk Peradilan Militer
Indonesia
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Kapuspen TNI Brigjen Freddy memastikan tersangka Kopda FH saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Indonesia
Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang
Motif keterlibatan Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Muhammad Ilham Pradipta.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang
Bagikan