Tren Penumpang KRL Mulai Meningkat, Pengguna Harus Lebih Disiplin Prokes

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Januari 2022
Tren Penumpang KRL Mulai Meningkat, Pengguna Harus Lebih Disiplin Prokes

Penumang KRL. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jumlah penumpang kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pekan pertama Januari 2022 mengalami tren peningkatan. Peningkatan penumpang KRL ini, sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat setelah libur tahun baru.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, volume penumpang KRL Jabodetabek rata-rata sebanyak 518.941 pengguna.

Baca Juga:

Pekan Pertama 2022, Penumpang KRL Naik 8 Persen

"Data itu meningkat 17 persen dari rata-rata volume sepanjang Desember 2021, sebanyak 443.536 pengguna per harinya," kata Anne kepada merahputih.com di Jakarta, Minggu (9/1).

Menurut Anne, dengan tren peningkatan volume pengguna KRL Jabodetabek ini, KAI Commuter terus mengimbau seluruh pengguna KRL untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menggunakan KRL.

"KAI Commuter juga berharap pengguna KRL untuk lebih disiplin mengikuti antrean penyekatan di stasiun dan selalu mentaati protokol kesehatan yang berlaku di dalam perjalanan KRL," sebut Anne.

Pada masa PPKM Level 2 di wilayah Jakarta saat ini, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL dengan jam operasional mulai pukul 04.00 – 22.00 WIB per harinya.

KAI Commuter mengimbau kepada pengguna KRL untuk selalu mempersiapkan dan mengatur waktu perjalanannya di luar jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

Dengan mengakses aplikasi KAI Access untuk mendapatkan info kepadatan di stasiun, posisi KRL yang akan dinaiki secara real time, dan jadwal perjalanan KRL.

KAI Commuter mengoperasikan 309 jadwal perjalanan yang melayani di jam sibuk pagi hari. Yaitu pukul 04:00 – 09:00 WIB, dan 241 jadwal perjalanan yang melayani di jam sibuk sore dan malam hari pada pukul 16:00 – 20:00 WIB.

Untuk menghindari antrean di vending machine atau loket stasiun, pengguna juga disarankan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan memeriksa ketersediaan saldonya sebelum esok hari menggunakan KRL.

Penumpang KRL
Penumpang KRL. (Foto: Antara)

"Cek saldo KMT juga dapat dilakukan melalui ponsel dengan aplikasi KRL Access memanfaatkan fitur NFC," jelas Anne.

KAI Commuter terus mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu merencanakan perjalanan yang baik dan mengikuti seluruh protokol kesehatan yang berlaku.

"Hal ini agar bisa menciptakan transportasi KRL yang sehat, aman dan nyaman bagi para penggunanya selama masa pandemi ini," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Penumpang KRL Yogya-Solo Meningkat Selama Liburan Nataru

#Protokol Kesehatan #Penumpang KRL #Kereta Rel Listrik (KRL) #PT KAI #BUMN #Kinerja BUMN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Berkat kenyamanan dan efisiensi waktu yang ditawarkan moda transportasi berbasis rel ini.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Saat ini, pelanggan dapat membeli tiket hingga tanggal keberangkatan 30 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Banyaknya perlintasan sebidang yang masih belum memenuhi standar keamanan menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka kecelakaan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Memperkuat konektivitas antarmoda, serta mendukung pertumbuhan kawasan berorientasi transit.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Bagikan