Telegram Hadirkan Fitur Terjemahan secara Otomatis

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 06 Februari 2023
Telegram Hadirkan Fitur Terjemahan secara Otomatis

Fitur terjemahan ini datang dari pembaruan pertama Telegram di 2023. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APLIKASI olah pesan Telegram baru saja melakukan pembaruan pertama di 2023, mempermudah penggunanya dalam berkomunikasi antar pengguna yang berbeda bahasa.

Mengutip Antara, Minggu (5/2), ketika seseorang mengirim pesan dalam bahasa asing, nantinya akan muncul kolom terjemahan di bagian atas. Dengan mengetuk kolom tersebut pesan akan secara real-time diterjemahkan.

Bagi pelanggan Telegram premium, mereka juga akan memiliki akses tambahan menggunakan fitur ini saat berinteraksi dalam grup obrolan dan fitur Channel.

Baca juga:

5 Langkah Jitu untuk Recharge Sistem Keamanan pada Akun Telegram

Telegram Hadirkan Fitur Terjemahan secara Otomatis
Tombol terjemahan akan muncul saat pengguna mengirimkan pesan dengan bahasa yang berbeda dengan penerima pesan. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Channel adalah sebuah fitur dari Telegram yang membuat pengguna dapat berkomunikasi dengan banyak orang, hanya saja mereka tidak bisa menanggapi apa yang kita sampaikan dalam tempat tersebut. Fitur ini sama seperti kita melakukan siaran radion namun dalam bentuk teks, bukan suara.

Fitur penerjemah bahasa ini dapat berguna saat seorang pengguna merencanakan perjalanan, terutama ke negara lain dengan bahasa yang berbeda. Dengan bergabung pada Channel untuk tempat yang akan dikunjungi, fitur penerjemah ini sangat membantu pengguna untuk mengetahui banyak informasi seperti daftar acara yang sedang dibicarakan penduduk setempat.

Jika ingin mencoba menjadi pengguna berbayar atau premium, Telegram juga memperkenalkan opsi langganan tahunan yang memungkinkan pengguna menghemat hingga 40 persen dari harga langganan layanan jika berkomitmen untuk berlangganan selama satu tahun penuh.

Di sisi lain, ada pula beberapa hal baru lain yang dapat dilakukan dari pembaruan terkini Telegram, salah satunya mengubah stiker dan emoji menjadi foto profil diri atau profil kontak yang diinginkan.

Baca juga:

Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram

Telegram Hadirkan Fitur Terjemahan secara Otomatis
Fitur-fitur baru tersedia untuk semua pengguna. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Masalah stiker dan emoji, Telegram telah membuat penggunanya lebih mudah dalam memilah-milahnya karena kini disajikan dalam bentuk kolom kategori. Pada saat yang sama, ada versi interaktif baru dari beberapa emoji, dan perusahaan itu telah merilis 10 paket emoji kustom baru. Berbagai fitur ini tersedia untuk semua orang, bukan hanya pengguna premium.

Beberapa pembaruan juga membuat pengguna lebih mudah untuk mengelola jejak Telegram pada perangkat pengguna dengan mendesain ulang penggunaan jaringan aplikasi.

Di bagian atas aplikasi, pengguna sekarang dapat melihat sejumlah informasi seperti seberapa besar penggunaan data seluler, WiFi, dan roaming yang telah digunakan.

Selain itu, Telegram telah memperbarui pengaturan pengunduhan otomatis media (foto, video, audio). Memberi pengguna lebih banyak kontrol atas jenis dan ukuran media yang ingin disimpan aplikasi secara otomatis ke memori ponsel mereka. (kna)

Baca juga:

Bot Telegram Siap Mempermudah Kebutuhan Pengguna

#Telegram #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Krisna Bagus

work smart, play hard.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan