Tekan Penyebaran Virus Corona, Pemprov DKI Koordinasi dengan Polda Metro Jaya


Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, sekaligus Ketua Tim COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Pemprov DKI melalui Tim COVID-19 DKI Jakarta memastikan akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di ibu kota.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, sekaligus Ketua Tim COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (4/3).
Baca Juga:
Polisi Bongkar Penimbunan Masker oleh Sebuah Perusahaan Cargo di Jakarta Barat
"Kami berkoordinasi dengan Polda terkait proses perizinan dan berkoordinasi dengan EO yang menyelenggarakan acara-acara yang sifatnya kepariwisataan. Begitu pula dengan masker, kita tahu bahwa Polda sudah membentuk Tim Satgas Masker. Kami akan terus berkoordinasi," kata Catur.

Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI guna menekan virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
"Kami terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan sekecil mungkin berkembangnya COVID-19 di DKI Jakarta," ungkap Catur.
Kepala Disdik DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan, berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kegiatan penyelidikan epidemologi. Hal tersebut untuk memastikan kasus terkonfirmasi atau kasus dalam pemantauan dan pengawasan.
Widyastuti menyebut, pihaknya juga telah menambah jumlah petugas di posko Dinkes DKI, seiring berkembangnya jumlah kasus yang harus diawasi.
"Dengan berkembangnya jumlah kasus yang harus diawasi tentu dibutuhkan pembekalan bagi petugas di posko yang lebih banyak lagi. Tim mendapatkan penguatan tim baru dari berbagai OPD. Kami tadi pagi lakukan pembekalan kepada tim baru sehingga nanti posko lebih cepat merespon apapun pergerakan di masyarakat," jelasnya.
Adapun data yang dikeluarkan Dinkes DKI pagi tadi terdapat 26 pasien dalam pengawasan yang kini masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:
Merebaknya Virus Corona, Penyelenggara Ingin Formula E Terus Berjalan
Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia menerangkan ada 30 pasien dalam pengawasannya dan sudah sudah diperbolehkan pulang karena dalam kondisi sehat.
Kemudian sesuai data dari Kementerian Kesehatan terdapat dua orang yang terkonfirmasi COVID-19. Selanjutnya sebanyak 121 orang sudah dalam pemantauan Pemprov DKI dan dinyatakan sehat.
"Tapi sebanyak 120 orang masih dalam pemantauan dan kini terus dipantau," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Harga Masker di Jakarta Melonjak Tajam Hingga 100 Kali Lipat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
