Tak Tahan Terus Diteror, Yunarto Wijaya Polisikan 5 Akun Medsos
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya (Foto/Facebook)
Merahputih.com - Terus menerus mendapat tuduhan miring, dari para hacker, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melaporkan lima akun medsos ke polisi.
Akun-akun Twitter yang dilaporkan Yunarto antara lain @silvy_Riau02, @sofia_ardani, @sarah ahmad, @rif_opposite dan akun Facebook Ahmad Mukti Tomo.
Laporan Yunarto teregistrasi di Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0382/IV/2019/BARESKRIM tertanggal 14 April 2019
Kelima akun tersebut dilaporkan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan ancaman Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-undang Nomor 19/2016 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11/2008 tentang ITE, pencemaran nama baik dengan Pasal 310 dan 311 KUHP.
"Hari ini sebenarnya menyelesaikan atau merampungkan laporan saya terkait dengan pembuatan chat palsu yang disebarkan oleh beberapa akun yaitu akun Instagram, maupun di Facebook, maupun di Twitter dan penyebarannya lewat WhatsApp," kata Yunarto di gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Yunarto menuturkan teror dan tersebarnya chat palsu berisi seolah-olah percakapan dirinya dengan seseorang yang disebut jenderal itu terjadi 3 hari sebelum hari pencoblosan atau 14 April 2019.
"Seakan akan saya membuat survei, berkomunikasi dengan orang yang saya nggak ngerti maksudnya siapa, tapi ada kalimat 'Siap 86, jenderal. Sudah diamankan', sesuatu seperti itulah," ujarnya.
"Setelah hasil quick count keluar, sampai sekarang diramaikan lagi. Jadi bahkan bahasa survei itu seakan-akan dianggap menjadi quick count yang diarahkan. Itu saja sudah nggak nyambung sebetulnya," kata Yunarto.
Dia merasa kehidupan pribadinya terganggu dengan tersebarnya nomor ponsel. Dia pun merasa kredibilitas dirinya dan lembaganya terganggu dengan chat palsu tersebut. "Sudah seratus lebih nomor saya blok dalam 2 hari," kata Yunarto.
Salah satu pesan yang diterima Yunarto menuduh dirinya sudah berbuat curang. Pesan itu juga mencaci maki Yunarto dengan kata-kata kasar.
Sebenarnya bukan kali ini saja Yunarto mengalami perlakukan tidak menyenangkan dari sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab. Sebelum hari pencoblosan, Yunarto mengaku sudah melapor ke Bareskrim Polri terkait kasus chat palsu. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bareskrim Polri Bersiap Tindak Importir Baju Bekas
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar