Situs Resmi KPK Dipasangi Banner Hitam #saveKPK Seusai Firli cs Terpilih

MerahPutih.com - Situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni kpk.go.id dipasangi banner berwarna hitam, Jumat (13/9). Pada tampilan depan banner tersebut tertulis 'kami tetap bekerja, kami tetap berjuang, #savekpk'.

Hal itu diduga terkait dengan hasil pemungutan suara di Komisi III DPR yang telah memilih lima Pimpinan KPK periode 2019-2023 pada Kamis (13/9) dinihari serta masih bergulirnya revisi UU nomor 30 tahun 2002.

Baca Juga

Fahri: Saut Situmorang Memang Sebaiknya Mundur

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Yuyuk Andriati mengamini hal tersebut. Menurut Yuyuk, perubahan atas tampilan depan situs ini untuk menujukkan sikap KPK terkait dengan rentetan peristiwa yang terjadi belakangan ini.

"Iya. Kami memang mengubah tampilan depan web untuk menunjukkan sikap KPK terkait dengan kejadian terkini," kata Yuyuk saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/9).

Yuyuk menyatakan, pemasangan banner ini untuk menujukkan sikap KPK yang akan terus bekerja dalam kondisi apapun. Kata Yuyuk, seluruh pegawai lembaga antirasuah memastikan bakal terus bekerja memberantas korupsi di Indonesia.

Baca Juga

KPK Punya Pimpinan Baru, Fahri: Negara Harus Kembali Normal

"Itu menunjukkan sikap KPK yang akan terus bekerja dalam kondisi apapun. Kami semua akan tetap bekerja untuk pemberantasan korupsi," tegasnya.

Menurut Yuyuk upaya pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini sedang menghadapi jalan terjal. Namun, kata dia, KPK tetap berupaya mewujudkan Indonesia bebas korupsi seperti tujuan awal dibentuknya Lembaga Antikorupsi.

"Kami tidak akan pernah bergeser dari tujuan berdirinya KPK untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. Bahwa sekarang jalan menuju Indonesia bebas dari korupsi itu terjal dan penuh perjuangan, kami yakin bisa hadapi itu," pungkasnya.

Baca Juga

Bakal Muncul Dewan Pengawas KPK, Jokowi: Saya Kira Wajar

Seperti diketahui, Komisi III DPR telah memilih lima pimpinan baru KPK pada Kamis (!2/9). Mereka adalah Alexander Marwata (pimpinan KPK), Irjen Pol Firli Bahuri (Polri), Lili Pintauli Siregar (advokat), Nawawi Pomolango (hakim), dan Nurul Ghufron (dosen). (Pon)