Setelah Dilanda Gempa, Aktivitas Warga Pasaman Sudah Mulai Normal

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 01 Maret 2022
Setelah Dilanda Gempa, Aktivitas Warga Pasaman Sudah Mulai Normal

Warga Kajai dan Pinagar Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengungsi ke teras Kantor Bupati Pasaman Barat karena khawatir terjadi banjir bandang Sungai Batang Nango, Senin (28/2) malam. ANTARA/HO-Dokume

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pascagempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Jumat (25/2) lalu, situasi kamtibmas di kedua wilayah tersebut terdapat dalam keadaan aman dan kondusif.

"Kami melihat pasar yang kemarin tutup sekarang sudah mulai ada kegiatan masyarakat, dimana ada penjual dan pembeli disana mereka saling beraktivitas seperti biasa," sebut Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto dalam keterangannya, Senin (28/2).

Baca Juga:

Korban Jiwa Gempa Bumi M 6.1 Sumbar Jadi 11 Orang, 4 Masih Hilang

Polda Sumatera Barat dan Polres setempat juga berupaya untuk melakukan trauma healing pada anak-anak.

"Karena kita tahu anak-anak ini harus kita naikkan imun kegembiraannya, dengan kegiatan seperti bermain, bernyanyi dan melaksanakan aktifitas anak meningkatkan kebahagiaannya," ujar Satake.

Ia menerangkan, untuk tim trauma healing yang diturunkan dari Polda Sumbar adalah dari SDM dan Biddokkes, bersama dengan tim yang sudah dibentuk dalam memberikan pelajaran serta permainan.

"Mereka akan mobile, titik awal di tempat pengungsian lapangan bola, nanti akan bergeser ke tempat lainnya," terangnya.

Salah satu tenda pengungsi Gempa Pasaman Barat yang bocor hingga menyebabkan air hujan masuk ke dalam tenda, Senin (28/2). ANTARA/Fathul Abdi
Salah satu tenda pengungsi Gempa Pasaman Barat yang bocor hingga menyebabkan air hujan masuk ke dalam tenda, Senin (28/2). ANTARA/Fathul Abdi

Selain itu, petugas akan melakukan patroli keamanan di sepanjang jalan lokasi gempa serta tempat-tempat posko pengungsian masyarakat.

"Di sana (posko) juga ada petugas yang berjaga ," jelas Satake.

Sementara itu, Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang masih hilang.

Lokasi pencarian tersebut berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

"Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang. Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu," kata Satake.

Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban. Bahkan, anjing pelacak dari unit K-9 juga ikut melakukan pencarian.

"Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan," pungkasnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 6,1 di Sumatera Barat menjadi 11 orang per Senin (28/2).

Adapun rincian korban jiwa tersebut, sebanyak lima orang di Kabupaten Pasaman Barat dan enam di Kabupaten Pasaman. Selain itu, data sementara yang berhasil dihimpun meliputi korban luka berat 42 orang, luka ringan 346 orang, hilang empat orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa. (Knu)

Baca Juga:

DPD Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Korban Gempa Sumbar

#Bencana Alam #Rawan Bencana #Gempa Bumi #Sumatera Barat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa
Otoritas Taiwan melansir, mereka diduga tidak sempat menyelamatkan diri sebelum banjir menerjang.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 16 menit lalu
 Warga Lanjut Usia Ditemukan Tak Bernyawa di Lantai Dasar Akibat Topan Ragasa
Dunia
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Bendungan Danau Matai’an di Kabupaten Hualien, Taiwan Timur, jebol akibat hujan deras yang dipicu Super Topan Ragasa.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang
Indonesia
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Siklon Tropis Bualoi berkembang dari bibit siklon 92W di Laut Filipina
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur
Dunia
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Dengan topan Ragasa yang mengamuk di kota, aktivitas kota nyaris berhenti total.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak terpengaruh isu tidak jelas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang
Gempa berkekuatan 2,6 magnitudo terjadi pada pukul 12.41 WIB dengan episenter di darat
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Bagikan