Sektor Pertanian Jawa Barat Diharapkan Tidak Kena Refocusing Anggaran


Komisi II DPRD Jabar mengunjungi UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pada Pangan dan Hortikultura. (Humas DPRD Jabar)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta tidak melakukan refocusing anggaran pada sektor pertanian. Pertanian justru harus menjadi prioritas dalam mendorong perekonomian di masa pandemi COVID-19.
Untuk itu, anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Yuningsih meminta perlunya skala prioritas dalam melakukan refocusing anggaran. Sehingga tidak harus semua sektor terkena refocusing terlebih sektor pertanian.
“Seperti awal bahwa refocusing itu tidak harus semua sektor tetapi harus ada perioritas terutama sektor pertanian, karena sesungguh sektor ini tidak terlalu terdampak dimasa pandemi,” ucap Yuningsih, baru-baru ini.
Baca Juga:
Jokowi Ingin Papua Barat Jadi Produsen Utama Komoditas Pertanian di Indonesia Timur
Dalam kesempatan tersebut, Komisi II mengunjungi UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD 2021 dan recana APBD 2022, Jumat (15/10).
Yuningsih menyebut, refocusing anggaran untuk penanggulangan COVID-19 misalnya berdampak pada berkurangnya pasokan bibit atau benih pada petani. Hal ini menjadi keluhan petani.
“Karena banyak sekali petani yang mengeluhkan yang harusnya pasokan bjbit yang didapat hanya 1/3 dari total sebelumnya, harapannya ada kewajiban pemerintah untuk lebih memprioritaskan pertanian,” kata Yuningsih.

Yuningsih menegaskan, Komisi II akan terus fokus untuk pemulihan ekonomi di Jawa Barat ditahun tahun anggaran 2022 agar ekonomi dijawa barat dapat berjalan seperti sebelum adanya pandemi COVID-19.
“Untuk dianggaran 2022 juga sudah harus segera, mudah mudah tahun depan anggaran di pertanian sudah bisa lansung diaplikasikan supaya pemulihan ekonomi akan lebih baik,” tandasnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Ridwan Kamil Tawarkan Kerja Sama Pertanian Hingga Pariwisata ke Bupati Sorong
Bagikan
Berita Terkait
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
