Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP
Surono atau dikebal dengan Mbah Rono. (Foto:PDIP)
MerahPutih.com - Pakar gunung berapi yang dikenal dengan Mbah Rono, kini terjun ke dunia politik setelah pensiun dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Surono nama lengkap Mbah Rono, kini gabung PDI Perjuangan (PDIP). Ia menjadi salah satu dari ribuan kader yang ikut dalam Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDIP Se-Indonesia Tahun 2022. Kegiatan ini diikuti beberapa mantan jenderal TNI.
Baca Juga:
Sebelum Putusan Capres dari Ketum Keluar, Kader PDIP Dilarang Bikin Gerakan
Ia mengaku akan patuh dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang melarang kader partai berlambang banteng itu untuk membahas pencapresan.
Menurut Mbah Rono, setiap orang yang tergabung di sebuah lembaga sebaiknya memiliki disiplin berorganisasi. Instansi akan tercerai berai apabila instruksi pimpinan tidak dipatuhi oleh bawahan.
"Kita harus belajar itu. one man, one command, one decision, lainnya ikut. Dinyatakan kok di semua organisasi. Kalau organisasi tidak punya tatanan, ya, ambyar semuanya itu, lo," kata Mbah Rono ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu (30/10).
Ahli Geofisika Indonesia ini mengatakan, tugas seorang pemimpin sebenarnya tidak mudah. Karena Megawati sebagai pemimpin partai, bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuatuntuk organisasi.
Oleh karena itu, kata Mbah Rono, bawahan di sebuah organisasi tidak boleh mengakali kebijakan yang sudah diambil seorang pemimpin.
"Kalau ada apa-apa, kan, ada yang hura-hura, mengumpet gitu, lho. Itu yang nanggung ini pemimpin begitu, lho. Kan, begitu," ujarnya.
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengaku mendukung langkah pimpinan yang bersikap tegas apabila ada bawahan yang nakal seperti tidak mengikuti aturan berorganisasi.
"Saya pikir kalau tidak mengikuti arahan dari dari pimpinan, saya pun waktu menjadi pimpinan, saya akan sanksikan anak buah saya," katanya.
Dalam kesempatan ini, Mbah Rono turut menjelaskan alasan dirinya bergabung ke PDIP. Dirinya tidak mau berhenti untuk berjuang bagi negara dan bangsa dan PDIP dianggap sebagai kendaraan yang pas baginya untuk berbakti.
"Negara demokrasi di mana syarat mutlaknya adalah ada partai politik di mana PDI Perjuangan menurut saya partai yang terbuka. Dan kawan-kawan saya waktu masih kuliah juga dari PDI Perjuangan dan saya tahu bahwa inilah partai yang terbuka menurut saya dan melalui PDI Perjuangan, saya mencoba untuk berjuang lagi," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Alasan Mantan Kepala BNPB Ganip Warsito Berlabuh ke PDIP
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi