Rumah Eks Kakorlantas Irjen Djoko Susilo di Solo Resmi Jadi RUPBASAN

Rumah sitaan hasil korupsi pengadaan simulator SIM tahun 2011, terdakwa eks Kakorlantas Irjen Djoko Susilo, Senin (24/8). (MP/Ismail).
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan rumah sitaan hasil korupsi pengadaan simulator SIM tahun 2011, dengan terdakwa eks Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Selanjutnya, rumah yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi No 16, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari Solo, Jawa Tengah tersebut bakal jadi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN).
Baca Juga
Lelang Tanah Terpidana Koruptor Irjen Djoko Susilo di Jaksel Laku Setengah Miliar
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, mengatakan rumah terdakwa eks Kakorlantas Irjen Djoko Susilo ini sudah lama disita KPK sebagai barang milik negara. Kemudian rumah hasil korupsi tersebut diberikan KPK pada Kemenkumham untuk dijadikan kantor RUPBASAN.
"Kami secara resmi telah menerima rumah sitaan milik eks Kakorlantas Irjen Djoko Susilo. Kami akan manfaatkan rumah ini menjadi kantor RUPBASAN," ujar Bambang.
Ia menjelaskan rumah ini nantinya akan melayani RUPBASAN untuk tiga wilayah sekaligus, yakni Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Solo. Selama ini, kantor RUPBASAN lama lokasinya sempit.
"Kantor baru ini lebih luas, tentunya akan lebih banyak menampung barang sitaan," kata dia.

Deputi bidang Penindakan KPK, Brigjen Pol Karyoto, memaparkan rumah eks Kakorlantas Irjen Djoko Susilo tanahnya memiliki luas 870 meter serta luas bangunan 440 meter. Rumah ini merupakan barang rampasan hasil korupsi.
"Dia (Djoko) dalam sidang vonis terpidana harus membayar pengganti. Kalau barang rampasan ini dilelang, ada aturan jika barang tersebut bisa dimanfaatkan ke instansi yang membutuhkan," tutur dia.
Baca Juga
Sejumlah Aset Sitaan Milik Djoko Susilo Dilelang KPK, Segini Nilainya
Ia menambahkan ada satu rumah milik eks Kakorlantas Irjen Djoko hasil pencucian uang korupsi yang juga.diberikan KPK pada Pemkot Solo. Rumah yang diberi nama Ndalem Joyokusuman dI Laweyan, Solo tersebut digunakan untuk galeri batik Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Patwal Masih Boleh Kawal Mobil Pejabat, Tapi Dilarang Pakai Sirene & Strobo Meski Darurat

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Ini 3 Nama yang Sudah Dicekal

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
