Ribka Tjiptaning Kaget dan Geram Masih Ada Penangkapan Wartawan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 11 Oktober 2020
Ribka Tjiptaning Kaget dan Geram Masih Ada Penangkapan Wartawan

Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu bertemu wartawan MerahPutih.com Ponco Sulaksono di Polda Metro Jaya, Jumat (9/10). Foto: Dodo/Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning ikut berkomentar soal penangkapan terhadap jurnalis Merahputih.com Ponco Sulaksono. Ribka mengaku terkejut dengan apa yang dialami Ponco saat meliput aksi menentang UU Omnibus Law.

"Aku kaget dan geram. Karena Ponco sudah seperti ponakanku dan kaget ada penangkapan wartawan atau mahasiswa di era saat ini. Dan setahu aku dia (Ponco) wartawan yang objektif," kata Ribka kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/10).

Baca Juga:

Wartawan Merahputih.com Hilang saat Meliput Demo Tolak UU Cipta Kerja

Menurut Ribka, penangkapan terhadap Ponco terkesan aneh. "Aku berharap pemerintah atau aparat bisa mengerti kenapa mereka seperti itu," katanya.

Ribka melanjutkan, sejatinya ia ingin mendatangi Ponco dan beberapa wartawan lainnya yang ditangkap di Polda Metro Jaya. Namun, kehadirannya sudah "diwakilkan" oleh rekannya Adian Napitupulu.

Politikus PDIP itu meminta agar penangkapan Ponco ini tak membuatnya kapok menyuarakan keadilan. Dia hanya berharap, ke depannya peristiwa serupa tak terulang dan kepolisian tak seenaknya menangkap orang di tengah demonstrasi

Ilustrasi kekerasan jurnalis. (AntaraNews/ar)
Ilustrasi kekerasan jurnalis. (AntaraNews/ar)

Seperti diketahui, jurnalis Merahputih.com atas nama Ponco Sulaksono yang bertugas meliput aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, diamankan mulai Kamis (8/10) sekitar pukul 18.00 WIB sampai Jumat (9/10) pukul 20.15 WIB.

Saat bentrokan pecah di Gambir, Ponco berada di halte Gambir. Tetapi tiba-tiba, untuk mengurai massa yang sudah melempar benda-benda tertentu dan batu pada polisi, lalu aparat menembakan gas air mata. Ponco pun terjebak di tengah massa yang lari berhamburan.

"Saya berlari dan terjatuh, sehingga mengalami luka memar di wajah. Saat saya terjatuh di pertigaan Pejambon, saya ditolong dan dilindungi anggota Brimob," kata Ponco.

Namun saat sedang diamankan oleh anggota Brimob berseragam, datang petugas berpakaian preman.

"Petugas (berpakaian preman) itu menyerang dan lalu mengamankan saya, walau saya bilang saya wartawan dan menunjukan ID. Untung ada petugas Brimob yang terus melindungi saya," ujar Ponco.

Ponco lalu dibawa ke pos polisi di Lapangan Monas sekitar pukul 18.00. Di sana, Ponco harus membuka baju dan jaket yang dia kenakan lalu alat komunikasinya diamankan kepolisian dan mengalami intimidasi.

Akibat alat komunikasi yang diamankan polisi, membuat Ponco tidak bisa berkomunikasi dengan tim redaksi. Dalam catatan Merahputih.com, terakhir Ponco Sulaksono mengirim berita ke redaksi pukul 15.14 WIB.

Posisi Ponco hilang kontak hingga akhirnya diketahui berada di Polda Metro Jaya pada Jumat (9/10) dini hari. Proses pendataan di Polda Metro Jaya selesai pukul 20.15 WIB dan Ponco akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

Baa Juga:

Ponco Sudah Keluar dari Polda Metro Jaya dan Kembali ke Keluarga

MerahPutih.com menyesalkan aksi kekerasan dan intimidasi pada jurnalis diberbagai wilayah seperti di Jakarta dan Surabaya, saat melakukan tugas jurnalistiknya. Seperti diketahui, kerja jurnalis dilindungi Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Pasal 4 UU Pers mengatur bahwa pers nasional berhak mencari, memperoleh, mengolah, dan menyebarluaskan informasi. Sementara pasal 18 mengatur bahwa setiap orang yang menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik akan diancam pidana maksimal dua tahun penjara atau denda paling banyak Rp500 juta.

"Kami berharap, aparat kepolisian memahami tugas jurnalis terutama saat ada bentrokan terjadi. Penahanan dan intimidasi pada jurnalis tidak dibenarkan," kata Pimred MerahPutih.com Thomas Kukuh. (Knu)

Baca Juga:

Adian Napitupulu: Ponco Ini Kawan Lama Saya

#Kekerasan Wartawan #Ribka Tjiptaning
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Ribka menyerukan kepada anggota DPR agar isu kesehatan anak tidak dijadikan panggung politik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah
Indonesia
Ribka Tjiptaning Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto tak Lagi Jadi Sekjen PDIP
Ribka Tjiptaning mengungkapkan alasan mengapa Hasto Kristiyanto tak lagi jadi Sekjen PDIP.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Ribka Tjiptaning Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto tak Lagi Jadi Sekjen PDIP
Indonesia
Peringati 29 Tahun Peristiwa 'Kudatuli', PDIP: Tanpa 27 Juli, Tidak Ada Reformasi
Ia menyerukan kader PDIP untuk tidak menyerah, melainkan membangun kekuatan basis rakyat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
Peringati 29 Tahun Peristiwa 'Kudatuli', PDIP: Tanpa 27 Juli, Tidak Ada Reformasi
Indonesia
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Pemerintah harus mempunyai perhatian serius terhadap kasus-kasus kekerasan yang terjadi kepada wartawan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Indonesia
Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto
Keluarga, sahabat, dan para kader PDIP memberikan dukungan dan semangat kepada Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto
Indonesia
Iwakum Sesalkan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI di Markas Polri
Dugaan intimidasi terhadap wartawan Kompas.com ini terjadi saat Adhyasta Dirgantara meliput kegiatan bakti sosial TNI dan Polri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Iwakum Sesalkan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI di Markas Polri
Indonesia
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Pemukulan terhadap jurnalis tidak hanya melanggar UU Pers
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Indonesia
Ribka Tjiptaning Sarankan Prabowo Copot Budi Gunadi Dari Menkes
Kalau orang disuruh asuransi kesehatan, ini kan orang lempar handuk, cuci tangan, dia enggak bisa menangani
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 Februari 2025
Ribka Tjiptaning Sarankan Prabowo Copot Budi Gunadi Dari Menkes
Indonesia
Sentil Program MBG Prabowo, Ribka Tjiptaning: Harusnya untuk Atasi Stunting
Sentil program MBG Prabowo, Ribka Tjiptaning menyebutkan seharusnya itu bisa mengatasi stunting.
Soffi Amira - Rabu, 05 Februari 2025
Sentil Program MBG Prabowo, Ribka Tjiptaning: Harusnya untuk Atasi Stunting
Indonesia
Ribka Tjiptaning Sebut Kelangkaan Elpiji 3Kg Bisa Berujung Revolusi Gas Melon
Ribka mengamati kelangkaan gas melon dapat memicu reaksi keras dari para ibu.
Dwi Astarini - Rabu, 05 Februari 2025
Ribka Tjiptaning Sebut Kelangkaan Elpiji 3Kg Bisa Berujung Revolusi Gas Melon
Bagikan