Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 38 Persen
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2017 di Smesco Convention Centre. (Foto: instagram.com/keretacepat_id)
Merahputih.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengungkapkan perkembangan atau progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 38 persen.
"Kereta cepat sekarang progresnya sudah 38 persen, saat ini sudah berjalan normal sesuai dengan progres bahwa kita akan menuju selesai pada tahun 2021 sesuai jadwal untuk operasionalnya," ujar Direktur Utama Wika Tumiyana di Jakarta, Jumat (29/11).
Baca Juga:
China Butuh 13 Tahun, Sanggupkah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menyalip?
Tumiyana mengatakan bahwa status pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat tersebut, sudah mencapai 99,4 persen.
Terkait proses pemindahan jalur pipa migas Pertamina dari rute proyek kereta cepat, Dirut Wika tersebut menjawab bahwa hal tersebut telah rampung.
"Pertamina sudah selesai pemindahan pipanya, cuma tiga kilometer dan itu sudah dialihkan jalur pipanya," kata Tumiyana.
Sedangkan untuk proses pemindahan sejumlah sambungan udara tegangan tinggi atau sutet PLN dari rute proyek kereta cepat, Dirut Wika tersebut mengatakan bahwa pemindahan itu akan dilakukan secara bertahap. "Pemindahan sutet PLN dilakukan secara bertahap karena jumlahnya banyak," ujar Tumiyana.
Dia menjelaskan bahwa Wika menyediakan waktu jeda atau window time supaya tidak terjadi pemadaman, ketika sutet-sutet itu dipindahkan. "Pemahamannya disesuaikan dengan kebutuhan, ini sudah bergerak semua dan oke," tuturnya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memprioritaskan tiga program yakni pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, negosiasi Pertamina dengan Aramco serta penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Baca Juga:
Terkait program pembangunan kereta cepat, Menteri BUMN tersebut berharap pembangunan kereta cepat bisa lebih cepat, supaya visi untuk menyambung Pulau Jawa dengan kereta cepat bisa menjadi kenyataan setelah Tol Trans-Jawa sekarang kereta cepat.
Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung perlu tepat waktu dan sudah bisa dioperasikan pada tahun 2021 sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba