Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 38 Persen

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 29 November 2019
Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 38 Persen

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2017 di Smesco Convention Centre. (Foto: instagram.com/keretacepat_id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengungkapkan perkembangan atau progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 38 persen.

"Kereta cepat sekarang progresnya sudah 38 persen, saat ini sudah berjalan normal sesuai dengan progres bahwa kita akan menuju selesai pada tahun 2021 sesuai jadwal untuk operasionalnya," ujar Direktur Utama Wika Tumiyana di Jakarta, Jumat (29/11).

Baca Juga:

China Butuh 13 Tahun, Sanggupkah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menyalip?

Tumiyana mengatakan bahwa status pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat tersebut, sudah mencapai 99,4 persen.

Terkait proses pemindahan jalur pipa migas Pertamina dari rute proyek kereta cepat, Dirut Wika tersebut menjawab bahwa hal tersebut telah rampung.

"Pertamina sudah selesai pemindahan pipanya, cuma tiga kilometer dan itu sudah dialihkan jalur pipanya," kata Tumiyana.

Tipe yang digunakan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: instagram.com/keretacepat_id)
Tipe yang digunakan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: instagram.com/keretacepat_id)

Sedangkan untuk proses pemindahan sejumlah sambungan udara tegangan tinggi atau sutet PLN dari rute proyek kereta cepat, Dirut Wika tersebut mengatakan bahwa pemindahan itu akan dilakukan secara bertahap. "Pemindahan sutet PLN dilakukan secara bertahap karena jumlahnya banyak," ujar Tumiyana.

Dia menjelaskan bahwa Wika menyediakan waktu jeda atau window time supaya tidak terjadi pemadaman, ketika sutet-sutet itu dipindahkan. "Pemahamannya disesuaikan dengan kebutuhan, ini sudah bergerak semua dan oke," tuturnya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memprioritaskan tiga program yakni pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, negosiasi Pertamina dengan Aramco serta penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Baca Juga:

Kereta Cepat Bakal Diperpanjang hingga Bandara Kertajati

Terkait program pembangunan kereta cepat, Menteri BUMN tersebut berharap pembangunan kereta cepat bisa lebih cepat, supaya visi untuk menyambung Pulau Jawa dengan kereta cepat bisa menjadi kenyataan setelah Tol Trans-Jawa sekarang kereta cepat.

Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung perlu tepat waktu dan sudah bisa dioperasikan pada tahun 2021 sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya. (*)

#Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
KAI memperkuat layanan Lost and Found untuk menangani barang tertinggal di kereta dan stasiun, lengkap dengan prosedur pelaporan yang mudah dan aman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Indonesia
Jelang Angkutan Nataru 2026, Semua Awak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Tes Urine oleh BNN
Prosedur ini dari upaya KCIC menjaga standar keselamatan tertinggi dan memastikan petugas selalu dalam kondisi prima saat mengoperasikan Whoosh.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Jelang Angkutan Nataru 2026, Semua Awak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Tes Urine oleh BNN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Beredar informasi yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah ke Menkeu Purbaya soal Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Indonesia
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Promo Whoosh Hero’s Deal menyediakan total 53.280 kursi yang dapat dinikmati masyarakat dengan tarif hemat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tetap berjalan dan tidak akan dipengaruhi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggung utang proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Menurut Presiden Prabowo, uang sebesar itu tak masalah dikucurkan karena baginya Whoosh juga memiliki banyak manfaat buat masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mendukung langkah hukum yang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Bagikan