Kereta Cepat Bakal Diperpanjang hingga Bandara Kertajati
Kereta cepat di pabrik kereta Guangdong, Cina, Jumat (3/11). Kereta cepat CRRC berwarna putih seperti itu yang akan digunakan di proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)
MerahPutih.com - Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, akan didukung fasilitas kereta api cepat mulai dari Jakarta. Proyek tersebut merupakan perpanjangan dari proyek semula yang membuka jalur kereta cepat hanya rute Jakarta–Bandung.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, akses jalur kereta api reguler menuju Kertajati ini akan dimulai dari Rancaekek, Kabupaten Bandung, sampai Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Jalur ini merupakan reaktivasi jalur lama dengan panjang 12 kilometer.
"Rancaekek sampai Tajungsari ini panjangnya sampai 12 kilometer. Ini akan direaktivasi dulu. Kita peran di Pemerintah Provinsi sudah selesai setelah sebelumnya MoU sudah dilakukan antara Pemprov Jabar, Pemerintah Pusat dan PT KAI," ujar Dedi Taufik, di Gedung Sate, Selasa (07/11).
Selain itu, untuk menunjang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), jalur kereta api reguler ini akan dihubungkan langsung ke Kecamatan Kertajati. Dalam feasibility study (FS) setelah Tanjungsari, jalur baru berbasis rel ini akan menuju Kadipaten dan dilanjutkan menuju Kertajati sebagai gerbang BIJB. Panjang rutenya mencapai 40 kilometer dengan menyusuri Tol Cisumdawu.
"Dalam perencanaan ini, track akan sejajar dengan Jalan Tol Cisumdawu," ucapnya.
Sementara, jalur utara tepatnya di Arjawinangun, Cirebon, reaktivasi juga akan dilakukan menuju Kadipaten. Rute ini tinggal diaktifkan kembali karena sebelumnya juga sudah memiliki jalur kereta api.
“Dalam studi lainnya kita ingin menarik dari Pantura atau tepatnya dari Arjawinangun. Ini akan double track," jelasnya. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga terkait kereta cepat Jakarta-Bandung dalam artikel: Muhammadiyah: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Masalah
Bagikan
Berita Terkait
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya