Kereta Cepat Bakal Diperpanjang hingga Bandara Kertajati

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 07 November 2017
Kereta Cepat Bakal Diperpanjang hingga Bandara Kertajati

Kereta cepat di pabrik kereta Guangdong, Cina, Jumat (3/11). Kereta cepat CRRC berwarna putih seperti itu yang akan digunakan di proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, akan didukung fasilitas kereta api cepat mulai dari Jakarta. Proyek tersebut merupakan perpanjangan dari proyek semula yang membuka jalur kereta cepat hanya rute Jakarta–Bandung.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, akses jalur kereta api reguler menuju Kertajati ini akan dimulai dari Rancaekek, Kabupaten Bandung, sampai Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Jalur ini merupakan reaktivasi jalur lama dengan panjang 12 kilometer.

"Rancaekek sampai Tajungsari ini panjangnya sampai 12 kilometer. Ini akan direaktivasi dulu. Kita peran di Pemerintah Provinsi sudah selesai setelah sebelumnya MoU sudah dilakukan antara Pemprov Jabar, Pemerintah Pusat dan PT KAI," ujar Dedi Taufik, di Gedung Sate, Selasa (07/11).

Selain itu, untuk menunjang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), jalur kereta api reguler ini akan dihubungkan langsung ke Kecamatan Kertajati. Dalam feasibility study (FS) setelah Tanjungsari, jalur baru berbasis rel ini akan menuju Kadipaten dan dilanjutkan menuju Kertajati sebagai gerbang BIJB. Panjang rutenya mencapai 40 kilometer dengan menyusuri Tol Cisumdawu.

"‎Dalam perencanaan ini, track akan sejajar dengan Jalan Tol Cisumdawu," ucapnya.

Sementara, jalur utara tepatnya di Arjawinangun, Cirebon, reaktivasi juga akan dilakukan menuju Kadipaten. Rute ini tinggal diaktifkan kembali karena sebelumnya juga sudah memiliki jalur kereta api.

“Dalam studi lainnya kita ingin menarik dari Pantura atau tepatnya dari Arjawinangun. Ini akan double track," jelasnya. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga terkait kereta cepat Jakarta-Bandung dalam artikel: Muhammadiyah: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Masalah

#Kereta Cepat Jakarta-Bandung #Bandara Kertajati
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Promo Whoosh Hero’s Deal menyediakan total 53.280 kursi yang dapat dinikmati masyarakat dengan tarif hemat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Indonesia
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
BIJB Kertajati dioptimalkan untuk fasilitas pusat Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau pemeliharaan, perbaikan dan pembongkaran, bagi segala jenis pesawat baik komersil maupun pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tetap berjalan dan tidak akan dipengaruhi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggung utang proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Menurut Presiden Prabowo, uang sebesar itu tak masalah dikucurkan karena baginya Whoosh juga memiliki banyak manfaat buat masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mendukung langkah hukum yang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Bagikan