Polri Selidiki Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih.com- Beredar di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah orang yang tengah berfoto dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Lukas kini tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat kasus dugaan gratifikasi.
Baca Juga:
Lukas Enembe Dicokok KPK, Mendagri Tunjuk Sekda Papua jadi Plh Gubernur
Dari sejumlah orang itu satu diantaranya adalah Anton Gobay, warga negara Indonesia (WNI) asal Papua yang ditangkap kepolisian Filipina soal kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Terkait itu, pihak kepolisian masih mendalami apakah ada hubungan antara Anton Gobay dengan tersangka kasus suap dan gratifikasi tersebut.
"Hubungannya sedang didalami," kata Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (12/1).
Sementara itu, Anton Gobay yang ditangkap di Negara Filipina diduga membeli total 12 senjata api dengan menggunakan nama samaran.
"AG membeli senjata dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Rabu (11/1).
Baca Juga:
Dedi mengungkapkan bahwa, Anton Gobay diduga membeli 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56, senilai 50 ribu Peso, tanpa amunisi.
"Dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm, senilai 45 ribu Peso, tanpa amunisi," ujar Dedi.
Dalam hal ini, Anton Gobay diduga membeli senjata api (senpi) untuk mendukung gerakan sparatis di Papua.
Anton Gobay diketahui bekerja sebagai Pilot yang bekerja di Filipina. Pihak Polri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Filipina. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan