PKS Duga Berita Pelarangan Natal di Sumatera Barat Hoaks Belaka


Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid. (MerahPutih.com/Fadly)
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, berita pelarangan merayakan Natal bagi umat Kristiani di sejumlah wilayah di Sumatera Barat adalah hoaks alias fitnah.
Hal itu disampaikan Hidayat lewat akun Twitternya setelah Mabes Polri menyatakan bahwa tidak ada pelarangan perayaan ibadah Natal di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat.
Baca Juga:
Mendagri Tito Ditantang Hukum dan Copot Kepala Daerah yang Intoleran
Dalam cuitannya, Hidayat menautkan artikel dari salah satu media daring berjudul 'Mabes Polri Tegaskan Tidak Ada Pelarangan Perayaan Natal di Sumbar.'
"Jadi jelas ya, berita tentang pelarangan Natal itu hoax, alias fitnah. Beragama penting dengan baik, adil dan harmoni, saling hormati tidak dengan fitnah, karena itu cara kalangan radikal," cuit Hidayat dalam akun Twitternya, @hnurwahid, yang dikutip pada Selasa, (24/12).

Mabes Polri menegaskan tidak ada pelarangan perayaan ibadah Natal di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, Sumatera Barat.
Menurut Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra, pemerintah kedua kabupaten itu secara tegas juga sudah menyatakan tidak ada larangan tersebut.
“Pemerintah kabupaten setempat sudah menegaskan bahwa tidak ada larangan itu, jadi sudah jelas,” kata Asep di Jakarta, Kamis (19/12).
Asep menyebut, memang ada konsensus atau perjanjian dengan masyarakat setempat dan Pemkab tentang melaksanakan ibadah Natal. Yaitu masyarakat dipersilakan melaksanakan ibadah Natal seperti biasa ditempat ibadah resmi dan juga di rumah secara pribadi.
"Namun, bila ada melaksanakan secara jamaah di rumah diminta oleh pemerintah kabupaten dilaksanakannya di tempat ibadah resmi, jadi sekali lagi tidak ada larangan itu," ujarnya.
Baca Juga:
Pernyataan Menteri Agama Soal Polemik Natal di Sumbar Lukai Hati Umat Nasrani
Oleh sebab itu, Asep menyampaikan, TNI dan Polri bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten setempat menjaga pelaksanaan konsensus ini. Umat Nasrani yang merayakan Natal juga dijamin keamanannya.
“Pihak kepolisian khususnya di-back up oleh TNI dan pemerintah daerah memberikan jaminan itu bahwa tidak ada sama sekali larangan pelaksanaan ibadah menjelang Natal ini,” pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Solo Masuk Daerah Rawan Natal dan Tahun Baru, Polisi: Berani Sweeping Kita Tindak Tegas
Bagikan
Berita Terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

Indonesia Harus Dapat Persetujuan dari Aliansi Negara Islam Sebelum Evakuasi Ribuan Warga Gaza Palestina ke Pulau Galang

Hidayat Nur Wahid Khawatir Warga Gaza yang Dievakuasi ke Pulau Galang Tidak Bisa Pulang, Minta Pemerintah Indonesia Berhati-hati

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam

Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal

PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera

Demokrat Gelar Perayaan Puncak Natal 21 Januari 2025, Ini Rangkaiannya

9,24 Juta Orang Pilih Pakai Pesawat Saat Liburan Nataru, Ini 2 Faktor Tingginya Penumpang
