Pesan Jokowi untuk KSAL Muhammad Ali: Jaga Kedaulatan Laut
Presiden Joko Widodo dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan keterangan di Istana Negara Jakarta, Rabu (28/12). ANTARA/Desca Lidya Natalia
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk dapat menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah laut.
“Kita tahu 2/3 Indonesia ini adalah air, adalah laut. Konsentrasi untuk kedaulatan negara utamanya di laut, itu adalah tanggung jawab besar dari KSAL baru Muhammad Ali, utamanya juga yang berkaitan dengan pulau terluar, perbatasan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12).
Baca Juga
Kepala Negara lantas mengungkapkan alasannya memilih Muhammad Ali sebagai KSAL. Menurutnya, karier militer Ali tergolong mumpuni dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
“Selalu saya melihat rekam jejak. Beliau ini kan pernah di Gubernur Akademi AL, pernah di Pangkoarmada, pernah di Pangkogabwilhan," ujarnya.
"Pengalaman rekam jejak menjadi selalu saya lihat dan beliah memiliki leadership yang baik,” sambung Jokowi.
Baca Juga
Puan Ungkap Alasan KSAL Yudo Margono Dipilih jadi Calon Panglima TNI
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 itu untuk memperkuat modernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di matra laut.
“Termasuk juga modernisasi alutsista kita yang berkaitan dengan laut. Harus terus di perkuat,” tutup Jokowi.
Muhammad Ali menggantikan Yudo Margono yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. Pelantikan Ali berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 100 TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL oleh Sekretaris Militer Presiden Laksamana Muda TNI Hersan.
Ali juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana sesuai dengan Keputusan Presiden No 101 TNI 2022 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI. (Pon)
Baca Juga
Penunjukan KSAL Jadi Panglima Dukung Poros Maritim Ala Jokowi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan