Pertemuan di Diponegoro, Ini Kesepakatan PDIP dan Gerindra

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 24 Agustus 2021
Pertemuan di Diponegoro, Ini Kesepakatan PDIP dan Gerindra

Pertemuan PDIP dengan Gerindra di kantor pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) dan DPP Partai Gerindra sepakat untuk saling menguatkan gotong royong kebangsaan membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.

Hal itu menjadi salah satu kesepakatan antara kedua partai yang bertemu dalam silaturahmi politik, digelar di kantor pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8).

"Bahwa kedua partai politik, PDI Perjuangan dan Gerindra, sama-sama menyadari peran pentingnya sebagai parpol yang mengusung pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, dan di dalam diskusi tadi kami banyak membahas bagaimana dukungan tersebut dapat diimplementasikan melalui gotong royong nasional untuk membantu seluruh rakyat Indonesia di dalam mengatasi pandemi COVID-19 tersebut," urai Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers seusai pertemuan.

Baca Juga:

Tanggapan Gerindra Terkait Aksi Arogan Anggota Fraksi PSI Saat Terjaring Gage

Kata Hasto, kedua partai banyak membahas tentang bagaimana distribusi vaksin COVID-19. Penekanannya mengenai pencegahan dan pendistribusian vaksin untuk rakyat secara adil.

Lebih lanjut, PDIP dan Gerindra sepakat bahwa gotong royong diperlukan untuk dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa, khususnya semua parpol.

"Seluruh elemen bangsa wajib mengedepankan energi positif ini," imbuh Hasto.

Karenanya, PDIP dan Gerindra sepakat agar berbagai tensi politik yang tidak perlu untuk tak didahulukan dibanding kerja mengatasi pandemi. Misalnya, daripada membahas revisi UU Pemilu, kedua partai sepakat lebih baik untuk saat ini bekerja mengatasi pandemi.

Hal kedua, PDIP dan Gerindra bersama-sama mendorong kerja sama ideologi. Di dalam pertemuan, pihak Gerindra menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto yang menekankan PDIP merupakan saudara seperjuangan.

"Maka kita saling belajar satu sama lain bagaimana perubahan dinamika lingkungan strategis, kita bahas bersama-sama. Dan akhirnya disepakati bagaimana kedua partai membangun kerja sama menjadi benteng ideologi bagi Pancasila, bagi UUD 1945, bagi NKRI, dan kebinekaan Indonesia," kata Hasto.

Keprihatinan dan keinginan kedua parpol itu adalah bagaimana memastikan Pancasila benar-benar dapat dibumikan di dalam seluruh aspek kehidupan.

"Berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," imbuh Hasto.

Pertemuan PDIP dengan Gerindra di kantor pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
Pertemuan PDIP dengan Gerindra di kantor pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)


Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menambahkan bahwa kedua partai sepakat untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 ini bukan sebuah penyakit biasa, tetapi telah membawa ke banyak persoalan yang pelik yang kompleks. Karena itu dukungan kepada pemerintah sebesar-besarnya harus kita berikan," kata Muzani.

Disadari sepenuhnya oleh kedua partai itu bahwa mereka memiliki kursi besar di parlemen. Karenanya, dukungan dari partai politik dalam penanganan pandemi menjadi sangat diperlukan. Sehingga pemerintah jadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugasnya menangani pandemi.

"Penanganan itu terdiri dari berbagai macam dan kami merasa apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini sudah cukup benar. Sudah dalam track yang benar. Karena itu dukungan harus terus diberikan kepada pemerintah," ulas Muzani.

Secara khusus, soal vaksin jadi pembahasan kedua partai. Sebab kata Muzani, vaksin adalah kunci menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).

"Namun, kami menyampaikan catatan bahwa distribusi vaksin di beberapa daerah masih menjadi problem. Karena itu, kami ingin mendorong pemerintah untuk lebih giat lagi agar problem distribusi vaksin yang dirasakan oleh banyak pemda di kabupaten/kota, provinsi, terutama di luar Pulau Jawa supaya bisa lebih besar lagi," beber Muzani.

Baca Juga:

Survei: Demokrat Geser Golkar di Tiga Besar, Dekati Gerindra

Muzani mengatakan, kedua partai mendukung komitmen presiden mengakselerasi vaksinasi hingga 2 juta per hari. Dengan vaksinasi yang berhasil, herd immunity tercapai, sehingga penanganan isu ekonomi bisa terwujud.

"Rencana-rencana pemerintah terhadap PEN bisa lebih baik lagi termasuk dengan agenda demokrasi tahun 2024," kata Muzani.

Soal kerja sama ideologi, Muzani mengatakan kedua partai sepakat untuk menjadi kekuatan menjaga Pancasila sebagai benteng ideologi negara. Maka PDIP dan Gerindra akan bekerja sama memupuk penguatan negara, persatuan, dan kebhinekaan sebagai kekuatan rakyat dalam berbangsa dan bernegara.

"Keduanya sepakat bahwa akhirnya kita terus mendorong agar partai ini terus bekerja sama, baik di DPR maupun MPR, untuk melakukan hal-hal demi kebaikan bangsa dan negara," pungkas Muzani.

Kedua pihak bertemu di kantor pusat DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Jajaran DPP PDIP dipimpin Hasto, bersama jajaran pimpinan partai. Yakni Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Bambang Wuryanto, Sadarestuwati, dan Nusyirwan Soedjono.

Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang bersama 9 orang jajaran pimpinan di DPP Gerindra. Di antaranya adalah Prasetio Hadi, Puti Sari, Susi Marleni, Andre Rosiade, dan Moreno Soeprapto. (Pon)

Baca Juga:

Pencairan Anggaran COVID-19 Daerah Minim, Politikus Gerindra Sarankan Hal Ini

#PDIP #Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Letjen (Purn) Djamari Chaniago tercatat sebagai politikus Gerindra saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Bagikan