Perlunya Manajemen Pengelolaan Sampah
Mengelola sampah menjadi pekerjaan bersama. (Foto: Pexels/rawpixel.com)
KESADARAN menjaga kebersihan lingkungan memang masih minim pada masyarakat Indonesia. Terbukti masih saja ada masalah sampah yang mengotori lingkungan. Tak hanya saluran air dan sungai saja, namun juga lahan-lahan di sekitar pemukiman.
Kesadaran menjaga kebersihan memang harus ditumbuhkan, sejalan dengan kehadiran manajemen pengelolaan sampah yang baik. Hal ini yang kemudian memicu Kelompok 36 PKM FEB Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, merasa perlu untuk turun tangan. Seperti yang mereka lihat di desa Bagoang, Jasinga yang masyarakatnya masih minim sadar perlunya menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga:
Anak-anak muda ini berkomitmen dan memfokuskan kegiatannya untuk mengubah kesadaran masyarakat pada sampah. Tak hanya itu mereka juga berusaha membuka mata warga Bagoang bahwa pengelolaan sampah dapat menguntungkan dan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang baik.
Kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah dan tidak adanya pengelolaan sistem sampah yang baik, membuat sampah berserakan sepanjang jalan di desa Bagoang. Hal ini yang kemudian harus dibenahi oleh para intelektual itu. Setelah dirunut, sampah itu kebanyakan bersumber dari rumah tangga yang sebenarnya mudah untuk dikelola.
Baca Juga:
Kurangi Pemakaian Plastik Kalau Kamu Peduli dengan Biota Laut
Edukasi pada warga lokal sangatlah penting. Sampah tak hanya disingkirkan kemudian dilupakan. Namun dapat pula dijadikan sumber penghasilan bagi rumah tangga setempat. Untuk menumbuhkan kesadaran itu maka kelompok ini kemudian memberikan edukasi dan mengubah cara pandang warga lokal terhadap sampah. Tentunya dengan harapan bahwa lingkungan bersih dan indah ditambah dengan adanya pendapatan tambahan.
Dalam program pengelolaan sampah, mereka kemudian bekerjasama dengan dua desa, Desa Pangradin dan Setu yang sudah berhasil menjalankan program mengelola sampah di lingkungannya. Bahkan kedua desa tersebut berhasil membuat Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Kehadiran bank sampah sangat diperlukan untuk menjadikan lingkungan bebas sampah. (*)
Baca Juga:
Tulisan dari Radmila untuk merahputih.com
Bagikan
Berita Terkait
The Habibie Center Luncurkan Proyek Tangani Sampah Laut di Indonesia
Uji Coba RDF Plant Rorotan Dihentikan, Beroperasi Kembali Setelah Perbaikan Mobilisasi Truk Compactor
Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
RDF Plant Rorotan Dikeluhkan Warga, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Warga Rorotan Terancam ISPA Gara-Gara 'Air Lindi' RDF Plant, Gubernur DKI Pramono Anung Siap Turun Gunung
Operasional RDF Plant Rorotan Diduga Bikin 20 Anak di Cakung Timur Kena ISPA dan Mata Merah
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara