Operasional RDF Plant Rorotan Diduga Bikin 20 Anak di Cakung Timur Kena ISPA dan Mata Merah
Pengelolaan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
Merahputih.com - 20 anak yang tinggal di RT 18 Cakung Timur dilaporkan sakit. Anak-anak ini diduga kuat terdampak uji coba operasional fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan yang menyebabkan pencemaran udara di kawasan sekitar RDF.
“Betul ada 20 orang warga saya yang mengalami beragam penyakit terkait udara. Itu baru warga RT saya, belum dari wilayah lain,” ungkap Ketua RT 18 Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono dikutip Antara, Senin (3/10).
Baca juga:
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Wahyu menuturkan, puluhan anak tersebut jatuh sakit sepanjang Oktober 2025, bertepatan dengan dimulainya uji coba RDF Plant Rorotan.
Ia telah melakukan pendataan terhadap warga yang tercatat mengalami sejumlah penyakit.
Penyakit yang menyerang anak-anak itu bervariasi, mulai dari sakit mata, batuk pilek, muntah, hingga Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Data menunjukkan bahwa dari 20 anak yang sakit, lima di antaranya masih dalam kondisi sakit hingga saat ini, dengan sebagian besar menjalani pengobatan mandiri atau berobat ke rumah sakit.
Desakan Warga: Hentikan Operasional RDF Plant Rorotan
Melihat dampak serius ini, warga dari beberapa perumahan di Jakarta Timur menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menghentikan operasional RDF Plant Rorotan.
Warga menilai fasilitas tersebut tidak mampu memenuhi Standar Operasi Prosedur (SOP), sehingga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Kami mendesak agar RDF Plant Rorotan ditutup atau berhenti beroperasi demi menjaga kesehatan, kenyamanan, dan kualitas lingkungan hidup warga,” tegas Wahyu.
Baca juga:
Warga menyoroti adanya pelanggaran SOP dan janji terkait operasional fasilitas tersebut. Oleh karena itu, mereka meminta pengelola RDF Plant Rorotan segera memperbaiki seluruh SOP, termasuk menutup rapat pintu gudang saat bongkar muat dan penyimpanan sampah untuk mencegah penyebaran bau, serta memastikan hanya mobil kompaktor tertutup dan laik jalan yang digunakan untuk mencegah sampah tercecer dan tumpahan air lindi.
“Operasional fasilitas ini yang hingga saat ini masih menimbulkan dampak negatif dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan lingkungan warga," pungkas Wahyu.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Operasional RDF Plant Rorotan Diduga Bikin 20 Anak di Cakung Timur Kena ISPA dan Mata Merah
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
260 Kabupaten dan Kota Darurat Penanganan Sampah, Waste to Energy Pakai Duit Danantara
Hasilkan 8.600 Ton Per Hari, Jakarta Darurat Penanganan Sampah
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?