Pentingnya Bangun Pagi Untuk Kesehatan Mental

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 03 Juni 2021
Pentingnya Bangun Pagi Untuk Kesehatan Mental

Bangun pagi memiliki sejumlah manfaat (Foto: pixabay/free-photos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAHUKAH kamu bila bangun pagi bisa bermanfaat bagi kesehatan mental? Psikolog anak dan remaja, Saskhya Aulai Prima menuturkan, ada sejumlah manfaat dari bangun pagi. Yaitu membuat fisik dan mental lebih sehat, sehingga risiko depresi menurun.

Selain itu, bangun pagi pun bermanfaat untuk menciptakan pola pikir yang lebih positif, dan bisa mengatur emosi secara lebih baik.

Baca Juga:

Mengenal 'Zoom Fatigue' dan Bahayanya bagi Kesehatan Mental

Bangun pagi menciptakan pola pikir yang lebih positif (Foto: Pixabay/congerdesign)

"Mindset positif membuat seseorang jadi optimistis, manajemen emosi lebih baik meningkatkan kemampuan sosial, orang jadi lebih asertif," tutur Saskhya, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Saat seseorang terbiasa untuk memiliki rutinitas sejak pagi, biasanya akan memiliki waktu tenang untuk diri sendiri. Hal itu lantaran adanya waktu luang sebelum memulai aktivitas, seperti bekerja dari rumah.

Kemudian, kebiasaan bangun pagi pun akan memudahkan perencanaan serta persiapan hari. Jadi, sejumlah tugas bisa diselesaikan dengan baik, karena kamu telah memikirkan waktu total waktu untuk setiap kegiatan.

Dengan begitu, produktivitas pun tetap terjaga, serta emosi menjadi lebih stabil. Karena, hati akan lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang. Karena itu, rutinitas pagi dibutuhkan untuk membangun kebiasaan yang sehat.

Baca Juga:

Tips Membedakan Rasa Sedih Biasa dan Gangguan Mental

Bangun pagi baik untuk kesehatan mental (Foto: Pixabay/engin_akyurt)

Tapi, bukan berarti kamu harus langsung bekerja saat kamu membuka mata di pagi hari. Namun, setidaknya kamu segera beranjak dari tempat tidur saat alarm berbunyi. Lalu, kamu jangan memperpanjang alarm atau snoozing.

Mengenai hal itu, Co-founder @TigaGenerasi menyarankan, untuk melakukan kegiatan yang bisa membantu ketenangan diri di pagi hari. Seperti halnya beribadah atau meditasi.

Selain itu, olahraga ringan atau kegiatan yang membuat tubuh bergerak, pun bisa jadi agenda harian yang baik dilakukan setelah bangun tidur. Tak hanya itu, kamu pun bisa membaca beberapa lembar buku, dan mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.

Biasakankalah bangun pada jam yang sama setiap hari, dan merencanakan hari dari sehari sebelumnya. Dengan membuat perencanaan, kamu tak perlu tergesa-gesa ketika memulai hari. (Ryn)

Baca Juga:

80% Anak Muda Alami Penurunan Kondisi Mental Saat Pandemi

#Kesehatan Mental #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Bagikan