Penderita Diabetes Harus Menjalankan Pola Hidup Sehat


Diabetes induk segala penyakit kronis. (Foto: Pexels/pixabay)
DIABETES masih menjadi momok menakutkan di negeri ini. Bagaimana tidak? Ketika diabetes muncul, berbagai penyakit kronis juga akan bermunculan. Hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi. Resiko yang mengintai para penderita diabetes adalah serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, kelumpuhan hingga kematian.
Meskipun terdengar "mengerikan", masih banyak orang yang meremehkan penyakit ini dengan cara mengabaikan pola hidup sehat. Alhasil, jumlah penderita diabetes pun mengalami peningkatan. Data riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia menunjukkan peningkatan angka prevalensi diabetes yang cukup signifikan. Pada 2013 jumlahnya mencapai 6.9% sementara tahun 2018 meningkat menjadi 8,5%. Estimasi penyandang diabetes pun diprediksi lebih dari 16 juta jiwa.
Baca Juga:

Bagi mereka yang sudah mengidap diabetes, obat tak selalu menjadi solusi bagi penyakitnya. "Diabetes tidak menuntut pengidapnya untuk minum obat sepanjang hidupnya. Pola hidup sehatlah yang dapat menyelamatkannya," ujar Konsultan Metabolik Endokrin, Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM. Pola makan yang tepat dan olahraga mampu meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh sang silent killer.
Kendati demikian, pola makan pengidap diabetes tentu berbeda dari orang-orang normal lainnya. "Para penderita diabetes tak harus menjalani pola makan ketat dan mengurangi porsi makan. Mereka harus tetap menjalani pola gizi seimbang yang mengandung karbohidrat namun dengan indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin dan mineral," papar Dokter Spesialis Gizi Klinis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K).

Selain memerhatikan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi, para pengidap diabetes juga perlu memerhatikan pola makannya dengan baik. Pola makan tersebut menganut tiga prinsip yakni tepat jadwal, tepat jumlah, dan tepat jenis. Tepat jadwal yakni pendang diabetes dianjurkan makan tiap tiga kali sehari yang terdiri dari sarapan, makan siang dan makan malam. Mereka juga harus mengonsumsi tiga kali cemilan. Sementara tepat jumlah yakni kebutuhan kalori harian disesuaikan dengan berat badan, usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal

Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu

DPR Setujui Abolisi untuk Tom Lembong atas Permintaan Presiden Prabowo

Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
