Kesehatan

Satu dari Tiga Orang dengan Diabetes Melitus Berisiko Buta

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 25 Oktober 2019
Satu dari Tiga Orang dengan Diabetes Melitus Berisiko Buta

Diabetes melitus bisa menyebabkan kebutaan (Foto: Pexels/PhotoMIX Ltd.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SALAH satu penyebab kebutaan dan gangguan penglihatan merupakan penyakit Diabetes Melitus. Penyakitnya dinamakan Diabetik Retinopati (DR). Penyakit ini merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular diabetes melitus dengan angka prevalensi yang cukup tinggi.

Berdasarkan data penelitian di beberapa daerah Indonesia diperkirakan prevalensi retinopati diabetik sebesar 42,6%. Setidaknya akan ditemukan 24.600 orang dengan retinopati diabetik dan sekitar 10% dari jumlah tersebut mengalami kebutaan.

Baca juga:

Polusi Suara Menyebabkan Diabetes?

Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 dengan estimasi 98.400 orang menderita diabetes dan sekitar 11.000 orang di antaranya mengalami kebutaan. Kondisi ini permanen dan tidak dapat diobati. Oleh karena itu, maka pencegahan dan pengobatan menjadi hal yang penting.

"Penting bagi pasien Diabetes Melitus, terutama yang mengidap Diabetes Melitus lebih dari lima tahun untuk memeriksakan retinanya," kata Prof. dr. Arief S Kartasasmita, SpM (K), M.Kes, MM, PhD sebagaimana tertulis di berita pers yang diterima merahputih.com.

Pengidap diabetes melitenus tahunan harus melakukan pemeriksaan retina mata (Foto: Pixabay/stevepb)

DR yang semakin berkembang akan mengakibatkan Diabetik Makular Edema (DME). Pada orang yang menderita DME, maka kualitas penglihatan akan semakin menurun seperti adanya titik hitam, buram dan melihat garis bergelombang.

DME yang tidak segera diobati sejak dini dan tidak terkendalinya kadar gula darah akan mempercepat proses terjadinya kebutaan. DME terjadi ketika kebocoran cairan ke pusat makula. Makula merupakan bagian peka cahaya dari retina yang bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan langsung.

Baca juga:

Tangani Diabetes dengan Sarapan Susu

Dalam suatu penelitian terhadap 1.184 orang berusia lebih dari 30 tahun dengan Diabetes Melitus tipe 2 di Yogyakarta menunjukkan prevelensi DR yang tinggi dan DR yang mengancam penglihatan (VTDR - Vision-Threatening Diabetic Retinopathy). Sekitar 1 dari 4 orang dewasa menderita VTDR. 1 dari 12 orang dengan VTDR akan mengalami kebutaan.

Pengobatan dini bisa mengurangi risiko kebutaan (Foto: Pixabay/blueberrykings111)

Pada pasien Diabetes Melitus menahun, perubahan tingkat gula darah dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di dalam retina. Serta dapat menyebabkan komplikasi yang memiliki konsekuensi parah dalam hal morbiditas. "Komplikasi umum Diabetik Retinopati adalah Diabetik Makular Edema, biasa dikenal sebagai DME," tambahnya.

Untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas penglihatan, pasien DME untuk harus segera diberikan pengobatan yang tepat. Tanpa pengobatan, dengan menggunakan pemeriksaan ketajaman mata (ETDRS), pasien DME dapat kehilangan 2 baris dari penglihatannya dalam waktu 2 tahun pertama.

Dengan diagnosa dini dan pengobatan yang tepat, kemungkinan pasien kehilangan penglihatan dapat diminimalkan dan bahkan dipulihkan.

Saat ini juga ada pengobatan terbaru dengan terapi anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor). Ini merupakan terapi Aflibercept yang membantu mengurangi gangguan penglihatan serta kebutaan pada pasien. Pengobatan ini juga membantu meningkatkan hasil terapi pada pasien usia produktif dan usia lanjut. (ikh)

Baca juga:

Awas, Merokok Bisa Sebabkan Kebutaan

#Penyakit Diabetes #Diabetes Tipe 2 #Kebutaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Lifestyle
Diet Sup dan Shake Bisa Bantu Remisi Diabetes
Diabetes umumnya dianggap sebagai kondisi seumur hidup yang berkembang, namun sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa remisi diabetes dapat dicapai
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
Diet Sup dan Shake Bisa Bantu Remisi Diabetes
Indonesia
Prevalansi Anak Terkena Diebetes Tinggi, DPR Minta Pemerintah Ketat soal Makanan dan Minuman Manis
Perlu kebijakan teknis soal makanan sehat.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Agustus 2024
Prevalansi Anak Terkena Diebetes Tinggi, DPR Minta Pemerintah Ketat soal Makanan dan Minuman Manis
Indonesia
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
DPR menyoroti kasus diabetes dan gagal ginjal anak yang kini semakin meningkat. Pemerintah diminta untuk melindungi anak-anak dari penyakit tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 Juli 2024
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
Lifestyle
Diabetes pada Anak, Kenali Tanda Awal Gejalanya
Deteksi awal bisa dilakukan dengan cara melakukan medical check up pada anak termasuk pengecekan gula darah yang rata-rata masih jarang dilakukan.
Mula Akmal - Senin, 22 Juli 2024
Diabetes pada Anak, Kenali Tanda Awal Gejalanya
Lifestyle
Body Contouring pada Penderita Gula, Begini Kata Pakar Bedah
Body Contouring adalah salah satu penanganan medis untuk membuat bentuk postur tubuh lebih baik.
Frengky Aruan - Jumat, 28 Juni 2024
Body Contouring pada Penderita Gula, Begini Kata Pakar Bedah
Lifestyle
Prurigo, si Darah Manis yang Bikin Gatal
Prurigo nodularis di Indonesia akrab dikenal sebagai darah manis.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Juni 2024
Prurigo, si Darah Manis yang Bikin Gatal
Lifestyle
Lemon Punya Segudang Manfaat Bagi Penderita Diabetes
Flavonoid bekerja meredam radikal bebas secara langsung dengan menyumbangkan atom hidrogennya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 01 Juni 2024
Lemon Punya Segudang Manfaat Bagi Penderita Diabetes
Lifestyle
Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin
Meningkatkan risiko komplikasi dan bahkan kematian.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Mei 2024
Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin
Fun
Jangan Lengah Kontrol Gula Darah
Jangan lengah supaya tak terkena risiko diabetes.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 21 April 2024
Jangan Lengah Kontrol Gula Darah
Bagikan