Kesehatan

Prurigo, si Darah Manis yang Bikin Gatal

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 07 Juni 2024
Prurigo, si Darah Manis yang Bikin Gatal

Prurigo membuat kulit terasa gatal.(foto: istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MAKANAN manis sulit untuk ditolak. Masyarakat Indonesia dikenal suka mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi. Tak hanya dalam makanan, gula juga diasup dalam camilan dan minuman. Padahal, konsumsi gula berlebih menyebabkan komplikasi penyakit, salah satunya prurigo nodularis.

Seperti dilansir Aloclinic, prurigo nodularis berkorelasi dengan diabetes. Tubuh dengan kadar gula abnormal akan mengalami prurigo nodularis.

Prurigo nodularis di Indonesia akrab dikenal sebagai darah manis. Mayoclinic menyebut prurigo muncul dengan intensitas kulit gatal paling parah jika dibandingkan dengan kondisi kulit gatal lainnya. Menggaruk, menggosok, atau mengorek kulit bisa memperburuk kondisi ini.

Rasa gatal tersebut bisa muncul di mana saja. Namun, pada umumnya rasa gatal ini muncul di lengan, kaki, area perut, dan pantat. Rasa gatal itu bisa muncul dengan bentuk berkerak, bersisik, dan berkeropeng. Dalam kondisi tertentu, rasa gatal bisa berwarna merah muda, cokelat, dan hitam berbentuk bintik-bintik.

Baca juga:

Pentingnya Rutin Periksa Gula Darah, Ampuh Cegah dan Obati Diabetes

Penderita prurigo biasanya diresepkan obat seperti losion kalamin dan krim capsaicin untuk meredakan gatal. Ada pula yang diberikan obat antihistamin, seperti cetirizine atau loratadine, untuk meredakan rasa gatal dan krim kortikosteroid untuk mengurangi kemerahan dan gatal. Kalau area gatal mengalami peradangan, penderita prurigo diberikan obat oles dengan kandungan takrolimus atau vitamin D3.

Oleh karena itu, agar tidak terkena prurigo, Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi gula per hari sebanyak 50 gram (4 sendok makan) gula saja.(ayu)

Baca juga:

Tak Hanya Diabetes, Makanan Manis Bisa Sebabkan Darah Tinggi

#Kesehatan #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan