Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin


Gangguan makan bisa pengaruhi pasien diabetes yang bergantung insulin. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH studi baru telah mengungkapkan hampir seperempat pasien diabetes yang bergantung pada insulin, baik tipe satu maupun tipe dua, mengalami gangguan makan.
Diabetes tipe satu, yang dikenal bergantung pada insulin, disebabkan gangguan autoimun yang menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas. Sementara itu, pasien diabetes tipe dua mungkin juga memerlukan insulin karena resistensi insulin.
Penelitian ini menemukan 24 persen pasien diabetes yang bergantung pada insulin mengalami gangguan makan, seperti makan berlebihan dan pembatasan makanan, demikian diwartakan ANTARA, Senin (13/5).
Selain itu, 21 persen dari orang dewasa yang bergantung pada insulin mengalami pengabaian insulin. Mereka sengaja membatasi atau melewatkan dosis insulin karena takut akan penambahan berat badan.
Para peneliti memperingatkan pengabaian insulin meningkatkan risiko komplikasi diabetes seperti retinopati dan nefropati, serta mengganggu pengelolaan diabetes secara keseluruhan.
Baca juga:
Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Terkena Diabetes dan Stroke
Studi ini melibatkan meta-analisis dari 45 studi sebelumnya dengan data dari 11.592 individu yang memiliki diabetes tipe satu atau tipe dua yang bergantung pada insulin. Hasil analisis menunjukkan gejala gangguan makan lebih umum terjadi pada perempuan daripada pada pria, dan tidak terbatas pada kelompok usia tertentu.

Oleh karena itu, penemuan ini menunjukkan perlunya pengidentifikasian dini terhadap pasien dengan gangguan makan, bukan hanya pada remaja dan dewasa muda, melainkan juga pada orang dewasa.
Peneliti menekankan gangguan makan bersamaan dengan diabetes tipe satu meningkatkan risiko komplikasi dan bahkan kematian sehingga perhatian khusus diperlukan dalam pengelolaan kondisi ini.(waf)
Baca juga:
Tak Hanya Diabetes, Makanan Manis Bisa Sebabkan Darah Tinggi
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
