Kesehatan

Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 15 Mei 2024
Gangguan Makan Pengaruhi Pasien Diabetes yang Bergantung pada Insulin

Gangguan makan bisa pengaruhi pasien diabetes yang bergantung insulin. (Foto: Unsplash/Brooke Lark)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - SEBUAH studi baru telah mengungkapkan hampir seperempat pasien diabetes yang bergantung pada insulin, baik tipe satu maupun tipe dua, mengalami gangguan makan.

Diabetes tipe satu, yang dikenal bergantung pada insulin, disebabkan gangguan autoimun yang menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas. Sementara itu, pasien diabetes tipe dua mungkin juga memerlukan insulin karena resistensi insulin.

Penelitian ini menemukan 24 persen pasien diabetes yang bergantung pada insulin mengalami gangguan makan, seperti makan berlebihan dan pembatasan makanan, demikian diwartakan ANTARA, Senin (13/5).

Selain itu, 21 persen dari orang dewasa yang bergantung pada insulin mengalami pengabaian insulin. Mereka sengaja membatasi atau melewatkan dosis insulin karena takut akan penambahan berat badan.

Para peneliti memperingatkan pengabaian insulin meningkatkan risiko komplikasi diabetes seperti retinopati dan nefropati, serta mengganggu pengelolaan diabetes secara keseluruhan.

Baca juga:

Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Terkena Diabetes dan Stroke

Studi ini melibatkan meta-analisis dari 45 studi sebelumnya dengan data dari 11.592 individu yang memiliki diabetes tipe satu atau tipe dua yang bergantung pada insulin. Hasil analisis menunjukkan gejala gangguan makan lebih umum terjadi pada perempuan daripada pada pria, dan tidak terbatas pada kelompok usia tertentu.

makanan sehat
Pasien diabetes perlu batasi konsumsi makanan. (Foto: Unsplash/Ola Mishchenko)

Oleh karena itu, penemuan ini menunjukkan perlunya pengidentifikasian dini terhadap pasien dengan gangguan makan, bukan hanya pada remaja dan dewasa muda, melainkan juga pada orang dewasa.

Peneliti menekankan gangguan makan bersamaan dengan diabetes tipe satu meningkatkan risiko komplikasi dan bahkan kematian sehingga perhatian khusus diperlukan dalam pengelolaan kondisi ini.(waf)

Baca juga:

Tak Hanya Diabetes, Makanan Manis Bisa Sebabkan Darah Tinggi

#Kesehatan #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan