Pemprov DKI Diminta Tak Aneh-aneh Pakai Utang Rp12,5 Triliun
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Zita Anjani menanggapi pinjaman Pemprov sebesar Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat untuk program daerah pemulihan ekonomi akibat COVID-19.
Zita pun mewanti-wanti Pemda DKI agar kucuran dana puluhan triliun itu dipakai untuk perbaikan ekonomi, bukan program lain.
Baca Juga:
"Tapi dana itu tolong jangan dipaka buat yang aneh-aneh pokoknya fokus pemulihan ekonomi," kata Zita di Jakarta, Selasa (29/7).
Putri Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ini meminta agar pemulihan ekonomi Jakarta menjadi keutamaan atau prioritas yang harus didahulukan.
"Kalau dari saya untuk pemulihan ekonomi ya nomor satu. Warga Jakarta butuh banget pemulihan ekonomi," paparnya.
Pemprov DKI Jakarta mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp12,5 triliun dari pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sarana Multi Infrastruktru (SMI).
Uang Rp12,5 triliun itu dialokasikan untuk program daerah Pemprov DKI yang tertunda akibat pengalihan anggaran untuk penanganan COVID-19.
Baca Juga:
Tanggapi Pandangan DPRD, Wagub DKI Janji Perbaiki Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Adapun Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI dilaporkan turun hingga Rp31,13 triliun sebagai dampak pandemi corona.
Beberapa sektor perekonomian yang terdampak dengan pertumbuhan negatif antara lain sektor jasa, konstruksi, pengadaan air, perdagangan, pendidikan, energi (listrik dan gas), dan industri pengolahan. (Asp)
Baca Juga:
Kembali Pecah Rekor, Penambahan Kasus Corona DKI Sebanyak 473 Orang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula