Pemerintah Sampaikan 21 Kasus Baru COVID-19 Varian Omicron

Ilustrasi virus Korona. ANTARA
Merahputih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan kasus baru COVID-19 varian Omicron di Indonesia yang kini mencapai 68 kasus.
Satu hari sebelumnya, tercatat sebanyak 47 orang terkonfirmasi virus COVID-19 varian Omicron.
Baca Juga:
Satu Orang Lolos Karantina Omicron, Pemerintah Lakukan Evaluasi
"Pagi tadi kami menemukan lagi 21 orang (pasien yang terpapar Omicron)," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Rabu (29/12).
Budi menjelaskan, penambahan kasus itu merupakan imported case atau kasus yang dibawa dari perjalanan luar negeri.
Sementara untuk transmisi lokal baru ditemukan di satu pasien yang bermukim di Apartemen Green Bay Pluit.
"Pelaku perjalanan paling banyak dari Uni Emirat Arab dan Turki," jelasnya.
Sampai saat ini, Indonesia masih terus melakukan pendataan dan tracing kontak terhadap kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia.
Baca Juga:
Menkes Siapkan Alat Tes PCR Teknologi Baru, Deteksi Omicron 4 sampai 6 Jam
Sementara itu, Budi mengatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi mencapai 8 juta hingga 9 juta per hari. Aplikasi ini juga sudah diunduh oleh lebih dari 50 juta pengguna.
Dia menyebutkan, dalam penanganan pandemi untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
"Sekarang kita tahu, mana yang disiplin PeduliLindungi dan mana yang tidak. Ada kasus Omicron kita ketahui dari PeduliLindungi,” ucapnya.
Baca Juga:
Kronologis Pasien Omicron Lolos Karantina di Wisma Atlet
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut resiko yang ditimbulkan virus Omicron masih sangat tinggi, setelah kasusnya melonjak sebanyak 11 persen secara global.
Selain itu, varian Omicron juga diketahui memiliki waktu penggandaan singkat yakni dua sampai tiga hari saja. Kenaikan kasus ini secara signifikan terjadi di Inggris dan Amerika Serikat. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
