Pembatasan Kendaraan Bisa Kurangi Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 Juni 2023
Pembatasan Kendaraan Bisa Kurangi Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Kondisi Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Data dari indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 beberapa kota di Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat buruk dalam beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk ketiga di dunia pada awal Juni ini. Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 152 dengan polutan utamanya yakni PM 2,5 dan nilai konsentrasi 57 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).

Baca Juga:

Anggota DPRD DKI Terima Keluhan Warga Sakit akibat Kualitas Udara Buruk

Ahli planologi dari Universitas Trisakti Jakarta, Yoga Nirwono mengemukakan, Pemerintah Provinsi DKI sebaiknya fokus pembatasan kendaraan bermotor pribadi untuk menekan polusi udara yang meningkat akhir-akhir ini.

"Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus pada pembatasan kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, baik yang berbahan bakar fosil atau kendaraan listrik tanpa terkecuali," ungkap Yoga.

Pembatasan tersebut dapat dilakukan dengan memperluas pemberlakuan ganjil-genap, parkir elektronik progresif (tarif parkir per jam semakin mahal ke pusat kota) dan pengendalian lalu lintas dengan metode jalan berbayar elektronik (JBE).

Pembatas tersebut, dapat mengurangi permintaan penggunaan jalan sampai kepada titik dimana permintaan penggunaan jalan tidak lagi melampaui kapasitas jalan.

"Dengan JBE, misalnya, masyarakat akan dipaksa rasional untuk memilih moda angkutan umum," kata Yoga.

Demikian juga dari sisi lingkungan, yakni untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan kendaraan dan menurunkan tingkat polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor.

"Yang kedua adalah percepatan integrasi seluruh transportasi yang andal dan terjangkau," ungkap dia.

Ia mengatakan, integrasi yang dimaksudkan adalah per armadanya ataupun secara sistemik antara MRT, TransJakarta, LRT dan juga antara stasiun, halte dan terminal.

"Yang ketiga adalah membenahi tata ruang permukiman dekat stasiun/halte/terminal transportasi massal agar warga sekitar bukan hanya pekerja luar tetapi menjadi penduduk sekitar, karena permukiman yang layak tinggal," ungkap dia.

Selain itu, dia juga menyarankan agar menghentikan/mengalihkan pembangkit listrik batubara dengan energi terbarukan. Untuk mengurangi polusi akibat pembakaran industrial berlebih yang berbahaya bagi lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, sumber polutan terbesar di Jakarta berasal dari sektor industri dan transportasi. (Knu)

Baca Juga:

Kondisi Udara Jakarta Buruk, Pemprov DKI Diminta Selamatkan Kesehatan Warga

#Cuaca Buruk #Polusi Udara #Udara Buruk #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Wilayah timur Indonesia juga berpotensi hujan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah, termasuk Kepulauan Seribu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Indonesia
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
RDF Plant Rorotan punya teknologi canggih untuk kendalikan polusi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia
BMKG melaporkan bahwa bibit siklon serta faktor cuaca lokal berpotensi memicu gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di beberapa area
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia
Indonesia
Jumat (19/9) Sore, Mayoritas Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan
Suhu udara di Jakarta diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celsius
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
 Jumat (19/9) Sore, Mayoritas Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)
BMKG juga memberikan peringatan kepada masyarakat terkait potensi gelombang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)
Indonesia
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)
Merespon kondisi ini, BNPB mengingatkan bahwa curah hujan tinggi selama masa peralihan musim dapat memicu bencana hidrometeorologi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari
Menjelang malam, hujan ringan kembali diprediksi turun di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Bagikan