PDIP Tanggapi Mimpi SBY: Kita Hidup di Dunia Nyata


Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Youtube Adhyaksa Dault Channel)
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) enggan menanggapi mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, semua pihak harus menghadapi realitas atau kehidupan nyata bukan mimpi.
Baca Juga:
"Jadi menurut saya, sah-sah saja kalau bermimpi seperti itu. Tapi, sekali lagi tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
Eriko mengingatkan di dunia nyata, Partai Demokrat berkoalisi dengan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS. Sedangkan PDIP tak mengenal istilah koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Di dunia yang nyata ini saya harus jujur, sampai saat ini kan katakan Demokrat dalam koalisi yang berbeda. Kami kan kerja sama," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Eriko juga menepis kabar pertemuan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai strategi membubarkan Koalisi Perubahan.
Legislator dari Dapil DKI Jalarta ini kembali menegaskan jika PDIP tak mengenal istilah koalisi melainkan kerja sama politik untuk Pilpres 2024.
"Nah ini bahkan diisukan juga, 'Ini kan bisa pertemuan dengan Mbak Puan dengan Mas AHY bisa membubarkan koalisi'. Lah kami saja tidak ada yang namanya koalisi. Koalisi itu kan hanya ada di pemerintahan yang parlementer. Di kami hanya ada disebut kerja sama atau mitra," jelas dia.
Di sisi lain, Eriko mengatakan mimpi SBY hanya bisa dijawab oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut. Sebab, dalam mimpi itu SBY mengaku dijemput Jokowi untuk naik gerbong kereta bersama Megawati.
Baca Juga:
SBY Bermimpi Naik Kereta Bareng Megawati-Jokowi dan bertemu Presiden ke-8
"Ya tentu yang bisa menjawab ini beliau sendiri. Kan menginginkan Pak Jokowi menjemput. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja? Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi Bapak Presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan ini," ungkapnya.
Sebelumnya, SBY dalam cuitan di akun Twitter pribadinya mengungkap mimpi menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam mimpi itu, kata SBY, Jokowi mendatangi kediamannya di Cikeas. SBY dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk berangkat ke Stasiun Gambir.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," cuit SBY.
Mimpi itu berlanjut dan menggambarkan ketiganya sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 ini kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY.
SBY, Jokowi, dan Megawati, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing. (Pon)
Baca Juga:
MK Putuskan Pemilu Proporsional Terbuka, SBY Anggap Keputusan Jernih
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
