PDIP Puji Sistem Silon KPU yang Mudahkan Parpol di Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang terus berinovasi dalam setiap tahapan Pemilu 2024, mendatang.
Hasto mengatakan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang diterapkan oleh KPU sangat memudahkan partai politik dalam pendaftaran bakal calon anggota legislatif.
Baca Juga:
Pesan Gibran ke 45 Bacaleg PDIP Solo: Perbanyak Bertemu Warga dan Aktif di Medsos
Hal itu disampaikan Hasto di tengah memberikan sambutan saat mendaftarkan Bacaleg PDIP ke Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Kamis (11/5)..
"Kami juga memberikan apresiasi kepada KPU karena telah memudahkan tugas parpol sehingga seluruh pendaftaran dapat dilakukan dengan menggunakan Silon, sistem pencalonan yang menunjukkan peningkatan kualitas dari seluruh penyelenggaraan Pemilu," kata Hasto.
Saat pendaftaran Bacaleg partai berlambang banteng moncong putih itu, Hasto turut didampingi oleh sederet jajaran DPP PDIP yakni Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Utut Adianto.
Kemudian, Eriko Sotarduga, Arif Wibowo, Djarot Syaiful Hidayat, Sri Rahayu, Sadarestuwati, Ribka Tjiptaning, Rokhmin Dahuri hingga Prof Hamka Haq.
Baca Juga:
Hasto menambahkan, dengan proses pendafatan menggunakan Silon maka seluruh proses termasuk kelengakapan dokumen Bacaleg dapat dilaksanakan dengan baik.
Hasto lantas menyerahkan dokumen pandaftaran Bacaleg PDIP ke KPU. Hal tersebut diawali dengan penyerahkan surat kuasa dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Seokarnoputri yang ditandatangani dengan materai.
"Kemudian penyerahan ini menujukan bahwa sistemnya sudah sangat baik. Maka pada kesempatan ini kami serahakan kepada Ketua KPU RI," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Tak Hanya Artis, PDIP Calonkan Belasan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Jadi Bacaleg
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
