Nasi Putih dan Nasi Merah, Seberapa Beda Sih?
Nasi putih dan merah punya kandungan nutrisi yang berbeda. (foto: Pexels_Trista Chen)
BAGI orang Indonesia, nasi is life. Dengan semboyan abadi 'belum makan kalau belum makan nasi', warga +62 memang tak bisa lepas dari olahan padi ini. Umumnya sih, orang Indonesia familier dengan nasi putih. Nasi jenis ini banyak ditemukan di rumah, warung makan, maupun supermarket.
Namun, selain nasi putih, ada juga jenis nasi yang lain, seperti nasi merah, nasi hitam, dan ketan. Ketika kesadaran akan kesehatan makin meluas, nasi merah jadi ikut populer di masyarakat. Tak sedikit yang memilih mengonsumsi nasi merah dengan alasan kesehatan atau tujuan diet. Padahal nih, lebih daripada sekadar pilihan lebih sehat, ada beragam perbedaan antara nasi putih dan nasi merah. Seperti dijelaskan Difference Between dan Huffpost, dengan mengetahui perbedaan kedua jenis nasi ini, kamu menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan sehari-harimu.
BACA JUGA:
Manfaat Fenugreek untuk Kesehatan
Nasi putih, seperti namanya, memiliki karakteristik berupa bulir berwarna putih. Terkadang, nasi putih juga disebut sebagai polished rice karena sisi kulit luar dari nasi putih dikikis dan dibuang untuk mengurangi kulit padi, dedak, dan kuman yang menempel. Sebagai akibat dari proses itu, banyak mineral serta vitamin yang terbuang. Hal itu menyebabkan kurangnya nutrisi yang terkandung di dalam nasi putih.
Tak hanya kehilangan sebagian nutrisinya, nasi putih juga kurang dalam kandungan serat. Padahal, serat yang banyak bisa menjaga perut terasa kenyang lebih lama. Artinya, mengonsumsi nasi putih membuatmu merasa lebih cepat lapar ketimbang nasi merah.
“Nasi putih sebenarnya tidak seburuk itu. Namun, bagi sebagian orang, nasi putih bukanlah pilihan terbaik. Jenis nasi ini cenderung mengandung lebih sedikit vitamin dan mineral,” jelas praktisi dan ahli diet Chloe McLeod.
Jika seseorang memang ingin mengonsumsi nasi putih, pilihlah nasi jenis basmati yang karakteristiknya lebih panjang dan ramping serta banyak ditemukan di Asia.
BACA JUGA:
Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan
Jika nasi putih kurang serat, lain halnya dengan nasi merah. Nasi yang jadi populer karena dianggap lebih bernutrisi dan bergizi daripada nasi putih ini punya bagian luar yang masih utuh. Jenis nasi ini mengandung antosianin, perwarna merah atau biru alami yang biasanya ditemukan di buah serta sayur. Kandungan itu membuat nasi merah memiliki nutrisi tambahan.
Kadungan serat nan tinggi pada dalam nasi merah cenderung membuat seseorang kenyang lebih lama. Per 100 gram beras merah, terdapat serat lebih tinggi 6,2 gram. Atas alasan itulah yang membuat nasi merah lebih cocok bagi mereka yang ingin diet atau menjaga pola makan. Tak hanya itu, nasi merah cocok untuk mereka yang menderita diabetes melitus. Diketahui, sisa serbuk kulit padi atau dedak bagus untuk menurunkan kadar LDL kolestrol dalam darah manusia.(mcl)
BACA JUGA:
Kamu Tahu Jumlah Kalori Sarapan Orang Indonesia? Ini Jawabannya!
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan