Kesehatan

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Oktober 2019
Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan

Baiknya konsumsi nasi saat sudah dingin (Foto: unsplash/pille-riin priske)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NASI merupakan sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar orang Indonesia. Nasi yang disajikan hangat memang cocok dengan berbagai lauk pauk. Namun, mengonsumsinya berlebihan bisa membuat kamu kelebihan kadar glukosa dan pada gilirannya terkena diabetes. Sebaliknya, nasi yang disajikan dingin tidak seburuk itu. Bahkan itu tidak akan membuat kamu kelebihan kadar gula, melainkan mengontrolnya di dalam darah.

Dilansir dari laman alodokter, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh saat mengonsumsi nasi dingin. Sangat cocok bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan karena membuat kamu lebih kenyang dalam waktu yang lama. Apa saja manfaatnya? Yuk kita simak.

Baca juga:

Tidak Disangka, 4 Fakta Tentang Nasi yang Bakal Bikin Kamu Kaget!

1. Turunkan kadar kolestrol dan gula

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan
Nasi dingin bisa turunkan kadar gula dan kolestrol (Foto: pixabay/congerdesign)

Sebagai salah satu sumber karbohidrat yang mengandung glukosa, ternyata nasi memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolestrol dan kadar gula. Mengonsumsi pati resisten, di mana nasi putih dalam keadaan dingin mengurangi kadar kolestrol dan trigliserida dalam tubuh.

Tak hanya itu, indeks glikemik dalam nasi putih dingin lebih rendah sehingga bisa menjaga keseimbangan kadar gula darah. Terutama bagi pengidap diabetes. Aturan mengonsumsi nasi perlu diperhatikan.

Konsumsi nasi dingin memberikan dampak baik untuk jangka panjang. Kalau menyantap hidangan di restoran, tunggulah beberapa menit hingga nasi terasa lebih dingin.

2. Jadi prebiotik

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan
Lancarkan saluran pencernaan (Foto: pixabay/silviarita)

Pati resisten dalam nasi putih dingin yang masuk ke dalam pencernaan usus besar akan bertugas sebagai prebiotik. Makanan tinggi serat jadi asupan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh.

Prebiotik dalam tubuh mampu mengatasi masalah pencernaan, meredakan gejala radang usus, cegah infeksi saluran pernapasan, dan menutrisi bakteri baik dalam usus besar. Bakteri baik dilindungi dan dinutrisi untuk melawan bakteri jahat atau jamur yang berisiko menimbulkan infeksi.

Baca juga:

Manfaat Quinoa, Si Pengganti Nasi yang Tak Kalah Sehat

3. Tingkatkan produksi dan kinerja hormon insulin

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan
Mampu mengubah gula darah menjadi energi tubuh (Foto: pixabay/lazare)

Diabetes tipe 2 bisa terjadi karena kinerja hormon insulin mulai terganggu. Hormon tersebut mampu mengubah gula darah yang masuk ke dalam sel menjadi energi. Gangguan yang bisa muncul jika hormon insulin tak tercukupi adalah gula dari makanan akan menumpuk di dalam darah.

Pati resisten yang terdapat dalam nasi dingin mampu meningkatkan hormon insulin. Asam propionat yang berasal dari pati resisten akan terbentuk di dalam usus halus dan usus besar. Kinerja asam propionat akan mengontrol kadar gula darah yang berlebihan. Serta, menurunkan kemungkinan diabetes yang bisa kamu alami.

4. Lebih mengenyangkan

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan
Nasi dingin lebih mengenyangkan (Foto: unsplash/ke vin)

Sangat cocok bagi kamu yang sedang menjalani program diet. Hanya mengonsumsi nasi dingin dengan takaran yang sedikit, kamu bisa kenyang dengan cepat.

Hal ini terjadi karena pati resisten yang dimiliki nasi dingin sangatlah tinggi, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lambat.

Selain itu, pekerja keras di lapangan juga cocok mengonsumsi nasi dingin karena rasa kenyang lebih tahan lama. Tenaga yang dikeluarkan akan lebih maksimal saat bekerja. (Dys)

Baca juga:

Ups! Makanan Sehat ini Ternyata Bisa Jadi Jahat untuk Tubuh

#Diet #Diabetes Tipe 2 #Penyakit Diabetes #Nasi #Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan