Minum Bir, Umur Lebih Panjang


Bir diklaim bisa memberikan efek kesehatan.(foto: Pexels.com_Nicolas Postiglioni
SEBUAH penelitian mengklaim minum bir bisa memberikan efek kesehatan jangka panjang bagi tubuh. Hal itu diungkap American Association for the Advancement of Science. Mereka menemukan bahwa minum bir secukupnya bisa membuat seseorang menjadi panjang umur.
Secara lebih spesifik, studi itu menyebut seseorang yang mengonsumsi setengah pint bir sehari bisa meningkatkan peluang mereka hidup hingga usia 90 tahun, yakni sebesar 81 persen.
BACA JUGA:
Seperti dilansir Time, mengonsumsi bir sekitar dua gelas sehari akan mengakibatkan risiko kematian dini pada seseorang. Namun, sebuah proyek penelitian dari University of California Irvine’s Institute for Memory Impairments and Neurological Disorders mempelajari kebiasaan minum moderat membuat orang hidup stetidaknya mencapai 90 tahun.

Buzzle mengabarkan hasil penelitian itu didapatkan setelah peneliti merekam kebiasaan minum lebih dari 5.500 orang sepanjang 20 tahun. Penelitian itu menunjukkan ada asosiasi positif yang signifikan antara minum dengan kuantitas sedang dan panjang umur, baik pada perempuan maupun laki-laki. Namun, para peneliti yang sama di balik penelitian itu mengingatkan bahwa temuan itu bukan menjadi alasan seseorang untuk minum yang berlebihan.
Dalam sebuah penelitian lama ada disebutkan bahwa mengonsumsi alkohol terlalu banyak bisa mengakibatkan efek kesehatan yang buruk. Temuan itu masih berlaku. Kunci perbedaannya di sini ialah minum dengan jumlah yang sedang daripada menenggak lima botol minuman sekaligus.
BACA JUGA:
Studi terbaru pada 2015 terhadap penderita Alzheimer menemukan bahwa ada peminum ringan dan sedang. Hal itu kemudian dibandingkan untuk mereka yang tidak pernah minum. Khusunya minum bir ataupun anggur merah yang memiliki manfaat sebagai antipenuaan.

Namun, minuman bir memiliki manfaat kesehatan. Terdapat banyak penelitian yang mengaitkan minum secukupnya dengan kesehatan jantung jadi lebih baik. Sebuah studi lain menyebut bir memiliki kalori yang sangat tinggi. Meski begitu, minum secara moderat dan teratur berat badanmu tak akan bertambah.(dkr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
