Meninggal 21 dan Hilang 19 Orang, Jokowi Beri Perhatian Pada Longsor Sumedang
Longsor yang terjadi di Sumedang.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/1) itu telah tercatat menewaskan 21 orang yang tertimbun tanah. Selain itu, kata dia, 19 orang masih belum ditemukan.
"Melihat evakuasi karena 19 yang masih belum ditemukan, dan 21 meninggal, jadi ini perhatian pak Presiden, saya diminta kesini," kata Basuki saat meninjau longsor, Kamis (14/1).
Baca Juga:
Wapres Sampaikan Dukacita Jatuhnya Sriwijaya Air dan Longsor Sumedang
Menurutnya sejumlah peralatan seperti alat berat juga masih bisa disediakan oleh pihaknya. Tetapi karena area yang sempit, ia rasa lokasi longsor tidak cukup menampun alat berat lainnya.
Ia mengatakan ada sekitar 200 lebih kepala keluarga yang diungsikan atau rumah disekitar lokasi longsor yang dikosongkan guna mencegah adanya korban jiwa apabila ada longsor susulan.
"Secara prinsip PUPR akan membantu untuk itu. Lalu direlokasi tanahnya akan disiapkan oleh Pemda," kata Basuki.
Ia memastikan, pihaknya bakal mengecek sejumlah pengembang perumahan yang ada di kawasan lokasi longsoran.
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mengevaluasi izin perumahan yang telah keluar di kawasan rawan bencana.
"Ini daerah rawan semua, harus keras tapi harus bijak. Kita semua butuh ruang untuk rumah, iya, tapi harus dilihat yang aman jangan sembrono," kata Basuki dikutip Antara.
Sementara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang merehabilitasi lahan longsor di daerah itu, usai evakuasi korban selesai.
Menurut dia, upaya pencegahan perlu dilakukan guna menghindari kejadian longsor serupa. Sehingga, proses rehabilitasi dan rekonstruksi dengan penghijauan lahan harus jadi fokus perhatian ke depannya.
"Bahwa kejadian ini di luar perhitungan kita, iya, tapi kalau kita berusaha keras untuk pencegahan, kita akan mengatasinya dan meminimalisir kejadian," kata Muhadjir. (*)
Baca Juga:
Tragis, Danramil Cimanggung dan Warga Tewas Terkena Longsor Susulan di Sumedang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan