Manfaat Dongeng untuk Anak Sejak Masih Dalam Kandungan


Ibu hamil dapat membacakan buku pada jabang bayinya. (Foto: Pixabay/Profile)
MANFAAT dongeng diketahui sangat besar bagi psikologis anak. Kamu harus memilih waktu-waktu yang kira-kira anak antusias untuk mendengarkan. Dongeng biasanya dilakukan saat menjelang tidur.
Tak hanya untuk anak-anak, kamu juga bahkan bisa mendongeng untuk anak yang masih berada di dalam kandungan. Apakah hal itu bermanfaat? Mendongeng rupanya juga bermanfaat sejak buah hati masih menjadi janin di dalam kandungan.
1. Dongeng bahkan dapat dimulai sejak 0 bulan

Pada trimester akhir kehamilan, janin sudah bisa mendengarkan suara ibu. Pada saat ini, ibu sudah mulai bisa membiasakan diri membaca buku cerita secara nyaring pada janin.
Baca Juga : Hal Yang Harus Orangtua Perhatikan saat Mendongeng kepada Anak
"Mulailah dari 0 bulan, bahkan sejak trimester terakhir kehamilan di mana organ pendengaran janin sudah terbentuk sempurna," kata penerjemah buku Read Aloud Rossie Setiawan di gelar wicara "Mempererat Ikatan Ibu dan Anak dengan Metode Read Aloud" di Jakarta, dilansir Antara.
2. Pilih buku yang tepat

Beda usia, beda kebutuhan. Rossie menjelaskan tipe-tipe buku yang tepat untuk anak sesuai dengan usia masing-masing.
Baca Juga : Sedikit Materi Dongeng Untuk Anak, Butuh Kerja Kolektif
Pada tahap pertama usia 0-3 tahun, anak-anak berada pada tahap pramembaca. Mereka seolah-olah sedang membaca, tapi yang "dibaca" sebetulnya gambar-gambar. Buku yang tepat untuk anak usia ini adalah buku yang didominasi gambar.
3. Usia anak 3-6 tahun perkenalkan dengan buku gambar sederhana

Orangtua bisa memilih dari ragam varian buku yang ramah untuk bayi, misalnya buku yang bahannya dari kain atau buku bantal hingga buku yang terbuat dari plastik hingga bisa dibacakan meski anak sedang mandi.
Ketika anak sudah mencapai usia 3-6 tahun, kenalkan dengan buku gambar sederhana. Buku masih didominasi gambar, tapi dihiasi dengan sedikit kata-kata, biasanya satu kalimat. Pada tahap ini, anak baru mulai membaca. Carilah buku dengan gambar yang mudah dipahami meski anak belum bisa mengerti apa kata-kata yang tertera.
Pada anak usia 6-9 tahun yang sudah belajar membaca, berikan buku berisi kalimat-kalimat yang lebih panjang. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sungai Jingah, Kota Tua dengan Rumah-rumah Kayu Khas Banjar
Bagikan
Berita Terkait
Kata Politikus PSI Soal Rencana Pemprov Jakarta Beri Bantuan Bagi Pasangan Kesulitan Hamil

Hai Ibu Hamil! Disarankan Konsumsi Asam Folat Untuk Perkembangan Anak di Masa Depan

Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Seimbang dan Susu Khusus bagi Ibu Hamil di Indonesia

Modus Dokter Kandungan Cabul di Garut, Ajak Korban ke Kosan untuk Pemeriksaan Medis

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Mengenal 4 Fakta Menarik Mild Stimulation IVF

Sri Mulyani Ungkap Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 2 Juta Orang Termasuk Bumil dan Busui
