Makin Parah, Sehari Warga DKI Positif COVID-19 Tembus di Atas 4 Ribu


Seorang tenaga kesehatan membersihkan diri usai bertugas merawat pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa(15/6/2021). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jakarta makin hari semakin parah. Dalam satu hari pada Kamis (17/6), warga yang terpapar virus corona bertambah mencapai 4.144 kasus.
Padahal, angka kasus positif beberapa waktu terakhir hanya berada pada kisaran 1.000 - 2.000 kasus dalam sehari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, pada tanggal 17 Juni 2021, dilakukan tes PCR sebanyak 23.913 spesimen. Dari jumlah tes itu 16.499 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 4.144 positif dan 12.355 negatif.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Jateng Naik, Keterisian ICU 5 RS di Solo Capai 100 Persen
“Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," tegas Dwi di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/6).
Adapun distribusi 4.144 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus. Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.

Lebih lanjut, Dwi juga menjabarkan jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini yang naik sejumlah 2.300 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 22.611 orang yang masih dirawat dan isolasi mandiri.
"Dari jumlah kasus aktif tersebut, 25 persen adalah orang tanpa gejala, 35 persen bergejala ringan, 30 persen bergejala sedang, serta 10 persen bergejala berat dan kritis," terangnya.
Sementara itu, jumlah kasus COVID-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 458.815 kasus. Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487, dan sebanyak 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Baca Juga:
Dwi menuturkan, Pemprov DKI masih terus meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment) untuk menekan penyebaran kasus COVID-19 di ibu kota.
lanjut dia, jika dilihat dari data silacak.kemkes.go.id, rasio lacak DKI selama bulan Juni sebesar 7,9. Artinya, 1 kasus positif dilacak minimal 8 kontak eratnya.
"Testing pun kita tingkatkan, yang mana jumlah tesnya pada 16 Juni 2021 sudah 10,8 kali dari standar minimal yang ditentukan WHO untuk Jakarta," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Warga Bisa Datangi Markas Polsek Gambir Buat Divaksin COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri

Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
