Lukas Enembe Hendak Tinggalkan Indonesia Sebelum Ditangkap
Arsip foto - Gubernur Papua Lukas Enembe saat peresmian empat bangunan milik pemerintah di halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (30/12/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Papua/pri
MerahPutih.com - Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan hendak pergi meninggalkan Indonesia, melalui Bandara Sentani, Selasa (10/1).
Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap Lukas di Papua, sebelum politikus Partai Demokrat itu terbang ke luar negeri.
"KPK mendapatkan informasi tersangka Lukas Enembe akan ke Mamit Tolikara, pada Selasa, 10 Januari 2023 melalui Bandara Sentani. Bisa jadi tersangka Lukas Enembe akan meninggalkan Indonesia," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Selasa (10/1).
Baca Juga:
Polisi Amankan Provokator Kericuhan saat Penangkapan Lukas Enembe
Firli mengatakan, setelah menerima informasi tersebut KPK berkoordinasi dengan Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Budi Satrijo, dan Kabinda Papua Mayjen TNI Gustav Agus Irianto.
Koordinasi itu dilakukan untuk membantu menangkap Lukas Enembe. Atas bantuan aparat penegak hukum di Papua tersebut, Lukas berhasil ditangkap di Bandara Sentani sekitar pukul 12.27 WIT.
"Penangkapan terhadap tersangka Lukas Enembe di Bandara Sentani karena yang bersangkutan akan keluar Jayapura," ujar Firli.
Baca Juga:
Jokowi Tanggapi Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK
Lukas Enembe kemudian dibawa ke Mako Brimob Papua untuk diamankan sebelum dibawa ke Jakarta pada pukul 15.00 WIT.
Firli menjelaskan, Lukas Enembe diterbangkan ke Jakarta menggunakan Trigana Air setelah transit di Manado, Sulawesi Utara.
"Setibanya di Jakarta Saudara Lukas Enembe akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD dengan didampingi tim KPK," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Polisi Kawal Penerbangan Lukas Enembe ke Jakarta
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden