Luhut Beberkan Lansia Rentan Jadi Korban Penyebaran Omicron


Vaksinasi booster di Kota Tangerang. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Lansia masih jadi ancaman dalam penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Buktinya, sejak varian Omicron terdeteksi di Indonesia pertengahan Desember 2021 lalu, 44 persen korban meninggal adalah pasien lanjut usia alias lansia.
Sejak varian Omicron terdeteksi, tercatat sudah 365 pasien meninggal dunia karena COVID-19.
“Jadi saya mohon lansia yang belum vaksin, vaksin sana,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan, Senin (7/2).
Baca Juga:
Omicron Melonjak, Pemerintah Putuskan PPKM Level 3 di Jabodetabek, DIY, Bali, Bandung Raya
Selain mengenai umur, Luhut juga menyebut bahwa 42 persen di antara pasien meninggal memiliki komorbid. Sedangkan sebanyak 69 persen belum divaksinasi lengkap.
Luhut menyatakan, siapa pun pihak yang menganjurkan agar orang lain tidak divaksin, bertanggung jawab atas kematian akibat COVID-19.
“Orang-orang yang menganjurkan tidak vaksinasi, Anda bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada yang meninggal karena tidak divaksin” kata Luhut dengan nada tinggi.
Karena itu, Luhut menegaskan pentingnya para lansia dan orang yang memiliki komorbid untuk segera mendapatkan vaksin COVID- 19.
"Data menunjukkan, 69 persen meninggal (belum divaksin). Mayoritas pasien dirawat (gejala) berat, kritis dan meninggal dunia adalah para lansia,” tegas Luhut.
Baca Juga:
Anies Tegaskan Tingkat Keparahan Akibat Omicron di DKI Tidak Tinggi
Dia meminta para Lansia dan orang yang memiliki komorbid betul-betul memerhatikan pentingnya vaksinasi dan tidak terpengaruh kabar-kabar tidak jelas seputar vaksin.
“Ini betul-betul kami imbau agar bapak-ibu jangan dengarkan masukan tidak jelas. Kita berbicara data,” tukasnya.
Sebelumnya, pernyataan Luhut mengenai lansia saat menghadiri secara virtual Harlah ke-96 NU, Sabtu (5/2) lalu mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Ketika itu, Luhut yang kini berusia 74 tahun itu meminta lansia atau warga dengan usia 60 tahun ke atas tidak keluar rumah sebulan ke depan.
Imbauan Luhut tersebut demi mencegah semakin meningkatnya penyebaran COVID-19, khususnya varian Omicron yang tengah mengancam saat ini.
“Saya usul dua minggu sampai sebulan ke depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi kriteria 60 tahun ke atas, eloknya tinggal di rumah dulu sementara,” kata Luhut. (Knu)
Baca Juga:
Warga Solo Probable Omicron, Kapasitas Rumah Sakit Ditambah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
