Headline

Lima Hari Usai Perusakan, Keluarga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Masih Trauma

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 16 Desember 2018
 Lima Hari Usai Perusakan, Keluarga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Masih Trauma

Warung milik keluarga pelaku pengeroyokan anggota TNI yang dirusak orang tak dikenal di Ciracas, Jakarta Timur (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kasus pengeroyokan anggota TNI Kapten Komarudin dan Pratu Rivo Nanda di halaman parkir ruko Arundina, Cibubur, Jakarta Timur masih menyisakan trauma bagi keluarga pelaku pengeroyokan.

Keluarga pelaku Iwan Hutapea saat ditemui merahputih.com, Minggu (16/12) mengaku masih belum bisa menerima kondisi rumah dan warung mereka yang dirusak oleh massa tak dikenal.

Orang tua Iwan pelaku pengeroyokan terhadap Kapten Komarudin di Parkiran Arundina Cibubur mengalami trauma mendalam pasca penyerbuan orang tidak dikenal (OTK) ke kediamannya di Kawasan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Selasa (11/12) lalu.

Surta Hutahean, ibunda Iwan, hanya bisa mengelus dada saat merahputih.com mulai menanyakan seputar penyerbuan itu.

Gestur tubuh dan wajah terlihat letih bercampur marah saat kami bertandang ke rumahnya yang berlokasi tak jauh dari komplek pertokoan Arundina.

Kondisi rumah orangtua pelaku Iwan Hutapea
Kondisi kediaman Keluarga pelaku Iwan Hutapea di Ciracas, Jakarta Timur (MP/Fadhli)

Terkesan pasrah, namun batin tidak menerima karena rumah sekaligus warung tempat keluarganya mencari nafkah diobrak-abrik orang tak dikenal.

"Sudah pak, kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Polda," kata Surta.

Surta bahkan enggan mengulang bercerita kronologi perusakan warungnya tersebut.

"Trauma mas, lebih baik ditanyakan saja ke Polda," kata dia.

Sebelumnya, Surta meyakini orang yang menyerbu rumahnya adalah oknum anggota TNI. Keyakinan itu dilandasi oleh kesaksian suaminya Holuan Hutapea yang berada di lokasi saat kejadian tersebut.

Holuan sendiri tidak berada di rumah saat kami menyambangi kediamannya. Surta mengaku, suaminya tinggal di rumah saudaranya setelah kejadian tersebut.

"Dia (Holuan) masih trauma, tinggal di rumah saudaranya," kata dia.

Pelaku pengeroyokan anggota TNI di Ciracas
Pasangan suami istri pengeroyok anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur (ist)

Sudah Bisa Berjualan Kembali

Orang tua Iwan, pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI di pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, sudah bisa berjualan kembali setelah peristiwa perusakan rumah dan warungnya oleh OTK beberapa waktu lalu.

Warung kopi dan sembako milik Holuan dan Surta sebelumnya mengalami kerusakan serius setelah diobrak-abrik OTK yang diduga merupakan oknum TNI.

Perusakan itu sendiri diduga terkait dengan peristiwa pengeroyokan Kapten Komarudin yang melibatkan anak mereka Iwan.

"Sudah tiga empat hari ini (warung dibuka)," kata Surta Hutahean.

Dia mengaku, belum ada yang mau bertanggungjawab atas perusakan itu, sehingga biaya membetulkan warung miliknya berasal dari kantong pribadi.

"Belum ada yang bertanggungjawab, belum diganti," kata dia.

Surta pun berharap, polisi segera menemukan pelaku agar oknum yang diduga adalah TNI segera diberi hukuman.

"Keluarga berharap secepatnya," ungkap dia.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ditegur Mega, Kapitra Ampera Batal Polisikan SBY

#Pengeroyokan #TNI AL #Polsek Ciracas #TNI-Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
DMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menindak tegas seluruh pelaku sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Praka MRA yang diduga terlibat sudah dipecat pada 12 Juli 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Bagikan