Lakon Sejarah Dakon, Permainan Tradisional Paling Populer Saat Ramadan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Senin, 18 Mei 2020
Lakon Sejarah Dakon, Permainan Tradisional Paling Populer Saat Ramadan

Anak bermain dakon atau congklak di halaman rumah. (Tropenmuseum)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Dua anak perempuan di halaman rumah bercat krem di bilangan Jakarta Timur asyik menaruh biji plastik serupa cangkang kerang ke dalam cekungan secara bergantian. Saat akan memasukan biji itu, mulutnya ikut cuap-cuap menghitung. "Satu, dua, tiga,.. " bisiknya mencicil biji di tiap cekungan berukuran sedang berjumlah 14 dan dua lubang besar.

Baca juga: Membongkar Klaim Raden Patah Orang Tionghoa

"Lumayan sih jadi enggak Youtube-an aja," kata Nurafniah (41) ibu dua anak itu. Nur tak sengaja beroleh congklak saat sedang bersih-bersih rumah bersama buah hatinya di kala senggang Work From Home. "Eh kebetulan pada nanya caranya. Ya, saya ajarkan dulu terus ketagihan. Baguslah".

Bila melihat anaknya bermain congklak, staf administrasi di salah satu perusahaan swasta Jakarta mengaku seperti sedang bernostalgia menjelajahi masa kecilnya bermain disebut orang Jawa dakon saat puasa ramadan.

"Dulu kadang kan cuma di tanah kita bolongin, bisa langsung main. Sekarang mana ada tanah. Aspal semua," katanya berkelakar.

Dakon
Dakon. (Tropenmuseum)

Dakon atau congklak, menurut James Dananjaya pada Folklor Indonesia, tersebar luas di Asia dan Afrika, terutama kawasan paling kuat terkena pengaruh kebudayaan Islam.

Tiap darah di Asia punya sebutan berlainan. Di Srilanka disebut canka, di Semenanjung Melayu bernama conkak, Filipina menamainya cunkayon, dan di Afrika diasma mankala.

Baca juga: Tradisi "Besaran", Ziarah Makam Wali Dianggap Setara Naik Haji

Di Afrika, menurut Dennys Lombard pada magnum opus Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia, dakon serupa mangala di berbagai tempat di Samudera Hindia, Madagaskar, dan Turki, setidaknya sejak abad ke-17.

Dakon, lanjut Lombard, berasal dari kata daku atau saya, mengesankan penonjolan ego, namun justru menjadi contoh terbaik dari permainan tradisional non-kompetitif. Tujuannya sekadar menghibur melalui hubungan timbal-balik.

Dakon
Dakon dengan dekorasi figur wayang. (British Museum)

Ketika orang Eropa di tanah Hindia memainkannya untuk kali pertama, dengan terkejut mereka menyadari permainan ini bertujuan bukan untuk mencari menang, berbeda dari dam-daman (catur Jawa).

“Peraturannya memang dibuat demikian rupa sehingga permainan dapat berlangsung berjam-jam dan hanya sekali-kali terhenti karena kekalahan (habisnya biji di dalam lubang tertentu) salah satu pemain,” tulis Lombard.

Di Jawa, sebelum populer di kalangan istana keraton, dakon merupakan dolanan (permainan) tradisional kalangan keluarga petani. Tak heran bila istilah di dalam permainan menggunakan sebutan keseharian penggarap sawah, seperti bera atau sawah belum ditanami, ngacang atau nandur kacang atau sawah dengan hasil panen sedikit, dan lumbung atau tempat menaruh padi.

Dakon
Dakon juga disebut mancala di beberapa negara Asia. (Wikipedia)

Dengan begitu, ketika anak memainkan dakon terdapat pengetahuan strategi bercocok tanam agar menabung di lumbung, beroleh untung supaya tidak bera atau ngacang.

Permainan anak-anak petani itu, menurut Sukirman Dharmamulya, Peneliti Mainan Anak Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisi Yogyakarta dikutip Menelisik Permainan Anak-Anak dari Zaman Hindia, cepat sekali mendapat tempat di hati penghuni keraton. "Apalagi di keraton banyak sawo kecik," katanya Sukirman memberi tambahan informasi biji sawo kecik sebagai bahan permainan pengganti biji padi.

Di lingkungan kraton, menurut AJ Resink-Wilkens dalam Het Dakonspel (Permainan Dakon), dakon biasa dimainkan anak-anak perempuan dari kalangan bangsawan. Tiap keluarga di masing masing trah setidaknya memiliki satu bidang permainan. (*)

Baca juga: Sejarah Orde Baru Larang Pelajar Islam Berhijab!

#MEInang #Virus Corona #COVID-19 #Permainan Tradisional
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan