Krisis Solar Terjadi di Berbagai Daerah


Suasana antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM solar bersubsidi di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selatan, Sabtu (12/3/2022). ANTARA/Darwin Fatir.
MerahPutih.com - Kelangkaan solar di berbagai daerah mulai terjadi. Kondisi hilangnya solar di SPBU, membuat para sopir truk atau logistik mengeluhkan hal tersebut karena harus antre berjam-jam untuk mendapatkan solar.
Bahkan, dampak tidak adanya solar, misalnya memuat ratusan sopir angkutan umum jalur trans Papua Barat melalukan aksi demo karena menilai ada usaha penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kegiatan tambang emas ilegal.
Baca Juga:
Pasar Minyak Dunia Tidak Siap Hadapi Guncangan Pasokan
Di Sumatera Barat, truk berukuran besar berjejer di jalan raya hingga ke dalam Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang menyediakan solar bersubsidi untuk masyarakat.
Tulisan "Solar Habis" yang dipajang petugas di pintu masuk SPBU tak membuat semangat sopir untuk tetap antre mendapatkan solar bersubsidi. Bahkan mereka rela menunggu hingga mobil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Bungus yang membawa solar bersubsidi untuk diisikan ke tanker penyimpanan untuk dijual kepada masyarakat.
Setiap hari, pengisian solar bersubsidi di setiap SPBU di Kota Padang dilakukan satu kali sehari sehingga apabila solar habis, pada saat itu mereka harus menunggu ketersediaan solar kembali terisi untuk esok harinya.
Selain angkutan logistik, angkutan layanan publik, misalnya truk pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak tiga hari terakhir berhenti beroperasi mengangkut sampah.
"Selama tiga hari ini truk tersebut tidak dapat solar sehingga terkendala untuk mengangkut sampah di permukiman penduduk di daerah ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, M. Rizon, di Mukomuko, Selasa (22/3).
Empat truk tersebut selama ini melakukan aktivitas mengangkut sampah dari permukiman penduduk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di daerah ini. Satu dari empat mobil dum truk tersebut setiap hari mampu mengangkut minimal tiga ton sampah di permukiman penduduk yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
"Kemungkinan sudah banyak sampah yang menumpuk baik di tempat pembuangan sementara maupun di setiap rumah warga karena selama tiga hari sampah tidak diangkut," ujarnya dikutip Antara.
PT Pertamina Patra Niaga menegaskan, akan berfokus kepada pelayanan logistik dan jalur-jalur distribusi konsumen untuk mengatasi kelangkaan solar subsidi yang kini melanda sejumlah wilayah.

Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting meminta masyarakat untuk tidak panik berbelanja dan membeli bahan bakar sesuai kebutuhan.
"Kami imbau pembelian bahan bakar untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangat mahal," kata Irto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/3).
Pertamina mencatat, angka konsumsi bahan bakar minyak jenis solar subsidi melonjak cukup signifikan seiring pulihnya aktivitas masyarakat dan industri di dalam negeri.
"Saat ini perseroan telah memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi solar subsidi di lapangan secara maksimal," katanya. (*)
Baca Juga:
Perang Rusia Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Bisa Tembus USD 200 Per Barel
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Konferensi Pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Soal Impor BBM Nonsubsidi
Kekosongan BBM di SPBU Shell Berpotensi Picu PHK, Istana Negara ‘Putar Otak’ untuk Cari Solusi

BBM di SPBU Swasta Langka, DPR Kritik Arah Kebijakan Energi Nasional.

Kuota BBM SPBU Swasta Sudah Lebihi Kuota, Pemerintah Diklaim Sudah Benar Atasi Kelangkaan

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina

Menilik SPBU Shell Layani Pengisian BBM di Tengah Kekosongan Stok Bahan Bakar

BBM di SPBU Swasta Langka, Bahlil Tegaskan Sudah Naikkan Kuota Impor Sampai 1,1 Juta Kiloliter

Prabowo Panggil Menteri Bahas BBM Langka di SPBU Swasta, Cari Solusi Ketersedian Bahan Bakar

Bahlil Minta SPBU Swasta yang Alami Kelangkaan BBM Kolaborasi dengan Pertamina, Tetap Dikontrol Negara karena Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
