Pasar Minyak Dunia Tidak Siap Hadapi Guncangan Pasokan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Maret 2022
Pasar Minyak Dunia Tidak Siap Hadapi Guncangan Pasokan

Kilang Minyak. (Foto: Pertamina PHE)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam seminggu perdagangan minyak dunia terus bergejolak akibat pembicaraan tentang embargo minyak Rusia, potensi penambahan pasokan dari Iran, Venezuela dan Uni Emirat Arab serta pertempuran di Ukraina.

Minyak Brent berada di jalur untuk penurunan mingguan sekitar 7,0 persen setelah mencapai tertinggi 14 tahun USD 139,13 per barel. Minyak mentah AS menuju penurunan sekitar 8,0 persen setelah menyentuh tertinggi USD 130,50.

Baca Juga:

Perang Rusia Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Bisa Tembus USD 200 Per Barel

Harga mereda pada minggu ini, setelah menjadi jelas bahwa Uni Eropa, yang sangat bergantung pada energi Rusia, tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam melarang impor minyak Rusia.

Rusia, pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi, mengekspor sekitar 3 juta barel per hari minyak mentah ke negara-negara OECD Eropa.

Analis ANZ Research dalam sebuah laporan menegaskan, pasar minyak tidak siap menghadapi guncangan pasokan seperti itu karena persediaan berada di level terendah multi-tahun.

Dalam waktu dekat, kesenjangan pasokan tidak mungkin diisi oleh produksi tambahan dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, mengingat Rusia adalah bagian dari pengelompokan tersebut.

"Mereka benar-benar terikat secara politis oleh struktur itu," kata analis Commonwealth Bank, Vivek Dhar.

Kilang Minyak.(Foto: Pertamina)
Kilang Minyak.(Foto: Pertamina)

Selain itu, beberapa produsen OPEC+, termasuk Angola dan Nigeria, telah berjuang untuk memenuhi target produksi mereka, yang semakin membatasi kemampuan grup untuk mengimbangi kehilangan pasokan Rusia.

Commonwealth Bank memperkirakan Brent akan mencapai rata-rata USD 110 pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini, tetapi juga melihat harga berpotensi naik setinggi USD 150 dolar AS dalam jangka pendek.

"Semuanya sangat tidak pasti. Sangat sulit untuk keluar dengan sebuah pandangan," katanya.

Harga minyak berjangka Brent naik tipis 11 sen menjadi diperdagangkan di USD 109,44 per barel pada pukul 01.49 GMT, setelah merosot 1,6 persen di sesi sebelumnya. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS, menguat 46 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 106,48 dolar AS per barel di Jumat (11/3). (Knu)

Baca Juga:

AS dan Eropa Bahas Pelarangan Impor Minyak Rusia

#Harga Minyak Dunia #Konflik Ukraina #Rusia #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan