KPK Panggil Kepala Bea Cukai Makassar Pekan Depan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono pekan depan. Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi harta kekayaan Andhi yang kini tengah disorot publik.
"Hari ini kita juga dapat informasi ada di media sosial itu ya Bea Cukai Makassar saudara APR (Andhi Pramono)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/3).
Baca Juga:
Respons Hercules setelah Diperiksa KPK di Kasus MA: Nggak Ada Urusan dengan Suap
Pahala mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai Andhi sejak Maret 2022.
"Kita akan lakukan pemeriksaan LHKPN kita klarifikasi terhadap Andhi Pramono mungkin minggu depan kita undang," ujarnya.
Sebelumnya Kepala PPATK Ivan Yustiavanda mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke KPK soal temuan harta kekayaan tidak wajar milik Andhi Pramono.
"Ya kami sudah kirim HA (hasil analisis) ke KPK sejak awal 2022 atas nama yang bersangkutan," ujar Ivan saat dikonfirmasi Rabu (8/3).
Baca Juga:
KPK Soroti Potensi Terjadinya Tindak Pidana Korupsi pada Dana Transfer Ke Daerah
Ivan menduga, Andhi menjalankan pola yang serupa dengan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, yakni bertransaksi melalui nominee.
"Dugaan demikian," ujar Ivan.
Nama Andhi Pramono kini menjadi sorotan lantaran rumah mewah diduga miliknya viral di media sosial.
Selain rumah mewah, di media sosial juga ramai yang memperbincangkan gaya hidup mewah istri dan anak Andhi Pramono. (Pon)
Baca Juga:
Hercules Penuhi Panggilan KPK
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Momen Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT Tiba di Gedung Merah Putih KPK
Bupati Ponorogo dan Anak Buahnya Tiba di KPK, Enggan Komentar soal Promosi Jabatan
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri