KPK Imbau Cak Imin Kooperatif Penuhi Panggilan Penyidik

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Senin (4/9). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Selasa (5/9) besok.
KPK meminta Cak Imin untuk kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
"Kami berharap siapa pun yang dipanggil penyidik KPK, kooperatif hadir sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh tim untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Senin (4/9).
Baca Juga:
PKS akan Temui PKB Pasca Cak Imin jadi Cawapres Anies
Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu bakal diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ali menjelaskan, meski KPK belum mengumumkan status pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, keterangan Cak Imin penting untuk memperkuat bukti dugaan korupsi di Kemenaker.
Dalam kasus ini, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga tersangka itu yakni, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker, I Nyoman Darmanta; Direktur PT Adi Inti Mandiri, Kurnia; dan Reyna Usman.
Baca Juga:
Arah Politik PKS soal Bacawapres Cak Imin bakal Ditentukan Majelis Syuro
Reyna Usman adalah mantan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaker. Dia merupakan anak buah Cak Imin di PKB, dan pernah menjabat sebagai Ketua DPW PKB Bali.
"Dalam sistem penegakan hukum di KPK, sudah ada tersangkanya. Berbeda di penegak hukum lain, barangkali dalam proses penyidikan belum tentu ada tersangkanya, di KPK aturan normatifnya proses penyidikan sudah ada tersangkanya," imbuhnya.
Lebih lanjut Ali memastikan, pihaknya telah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kepada Cak Imin. Sebagai warga negara yang baik, Cak Imin diimbau kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
"Besok ditunggu saja. Sekali lagi harapan kami tentu hadir sesuai dengan surat panggilan y yang sudah diberikan atau dikirimkan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
AHY Selamati Anies-Cak Imin, Semoga Sukses
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Periksa Bupati Pati Sudewo, Dalami Dugaan Fee Proyek DJKA yang Mengalir ke DPR

Riza Chalid Diduga ‘Bersembunyi’ di Malaysia, Mabes Polri Segera Terbitkan Red Notice

Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai

KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Guru Besar UNS: RUU Perampasan Aset Permudah Sita Aset Hasil Korupsi di Luar Negeri

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara
